Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

Namaku 'Dina'

Mei 17, 2011


Ini adalah sebuah cerita , hanya cerita , tentang suatu kepingan dalam jutaan kepingan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari , yang bahkan tidak kita sadari ..
---

"Kakak , kuliah apa kerja?"
"Kerja"
jawabku malas , tak tahan dengan panas matahari yang menyengat .
"Kakak bisa kerja karena kuliah ya? kalo kuliah begitu ngambilnya jurusan apa biar bisa kerja di kantoran? terus kalo kuliah itu biayanya berjuta-juta ya kak? bayarnya sekali apa boleh dicicil? terus kalo bayarnya mahal kenapa masih banyak yang ga bisa kerja kak? harus kerja berapa lama biar bisa menutup ongkos kuliah?"
Aku semakin mlongo mendengar pertanyaan anak sekecil ini yang duduk disebelahku dikursi panjang kios minum pinggir jalan .

Kuberikan senyum termanisku ,
"namamu siapa?"
"Namaku Dina ."
jawabnya pendek .
"kelas berapa?"
"ihh , kakak kan aku yang nanya dulu ga dijawab malah ganti nanya!" 
mukanya berubah menjadi sewot .
"Habis kamu masih kecil pertanyaanmu cerdas banget , sampe kakak ga bisa jawab . Namaku Putra , kamu Dina ya? jadi gini Din , memang seh kuliah itu biayanya mahal , semoga aja nanti waktunya Dina kuliah , Dina bisa dapet biaya kuliah yang murah , belajar yang pinter aja Din biar bisa dapet beasiswa . Jadi nanti bisa kuliah gratis ."
"Hah , gimana caranya kak kuliah gratis?" 
terlupakan semua deret panjang pertanyaannya .
"Emang Dina mau jadi apa nanti?" 
tanyaku .
"Aku gamau jadi apa-apa kak ,aku cuman mau punya gaji yang tetap tiap bulan , kaya bibiku dia tiap bulan dapet gaji dari pabriknya , kan enak tuh kak , tinggal kita tunggu nanti duitnya dateng sendiri . kakak juga gitu ya?" 
tanyanya polos .
"Hehehe , Alhamdulillah begitu Din ."
"Jadi gimana bisa kuliah gratis?" 
cercanya lagi .
Kuteguk air mineral itu , dan kuhela nafasku , merinding dengan semangat yang dia hembuskan .
"Jadi gini Din , kalo kita pinter nee , biasanya ada pendaftaran untuk dapat beasiswa , intinya kalo kita udah jadi pinter gampang kok dapat yang gratis . Oh iya tadi belum dijawab , Dina kelas berapa?"
"Kelas 4 kak ."
"Wah hebat kelas 4 udah bisa mikir soal kuliah , dulu aja kakak kelas 4 belum mikir apa-apa . Eh Din , rumah kamu dimana?"

"Dsitu tuh .."

menunjuk arah gang kecil dibelakang mall besar itu .
"Bapakku tukang angkatin sampah kak , trus ibuku nyuci . aku punya adik 3 kakak 1 ."
"Terus Dina ngapain maen jauh-jauh kesini?"
tanyaku heran .
"Rahasia ya kak , aku tadi habis ngamen sama teman-temenku , ibuku ga tau apalagi bapakku , kalau tau aku bisa dipukulin ."
"Nah kenapa dilanggar Din kalo ga boleh?"
"Aku pengen punya uang jajan kak , pengen punya tabungan . Kan malu kalau minta sama bapak sama ibu ."
Aku seperti dijatuhi berton-ton batu , anak sekecil ini tau kesulitan orang tuanya , bahkan bisa merasa malu kalau minta , duh betapa ga tau malunya aku 80% umur yang kupunya aku selalu minta-minta sama orangtua . Aku hanya bisa menatap dia penuh bangga sekaligus kagum.
"Terus hari ini dapet berapa Din?"
"Dapet 29 ribu kak , nanti dibagi kami bertiga , eh tadi ada yang baik loh kak , masa diisi 5ribuan , tapi kami kasian juga jangan-jangan dia salah masukin , gimana kalo dia bener salah dan itu uang terakirnya? kami tadi mau nanya kak beneran dia kasih segitu apa ga? tapi kami tak tau yang mana orangnya ."

God , makhluk apa yang kaukirimkan menemani gundahku siang ini? tak ada sayap , kaki mungilnya bahkan benar-benar menapak di tanah . Tapi dia punya hati yang luar biasa , hati yang nyaris tak kupunya .

"Kak , udahan ya ngobrolnya aku pulang dulu , nanti ibuku marah , minuman kakak udah kubayar , terimakasih ceritanya ."
"ih Dina apaan seh kok malah bayarin minum kakak? ga ah ." 
kukejar dia , kusodorkan selembar rupiah kedia , dan dibukanya itu lembaran ,
"kakak minum tadi harganya 1500 , bukan 50ribu , malu kak udah kerja gatau hitung-hitungan ."
"ih Dinaaa .." 
kucubit pipinya .

"Udah kak ,"
disodorkan lembaran itu kepadaku,
"anggap minum tadi adalah salam perkenalan kita , nanti kalau kita ketemu lagi , bolehlah kakak traktir aku .." 
Harga diriku jatuh berantakan di depan gadis bergaun bunga-bunga kecil di depanku itu , kupeluk dia .
"Makasih ya Din .."
bayangan ayam goreng fastfood itu mendadak musnah , kusodorkan padanya ,
"ini gantian kakak kasih kamu salam perkenalan .."

Dia terima dengan malu-malu ,
"kenapa kakak ga kasih ini daritadi sih? aku daritadi cium wanginya sambil tahan perut loh . Makasih ya kak"
triaknya sambil berlari pulang ,
"nanti kakak beli lagi aja ya pake uang yang itu tadi , kalau ga cukup Dina doain ada yang traktir kakak . Hahahaha .." 
tawanya terdengar renyah dan indah ditelingaku .. Malaikat-Nya yang dikirim dalam bentuk gadis cerdas yang meluluhlantahkan hatiku , meremukkan egoku ketika mempertanyakan kasih-Nya , yup , namanya Dina ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading