Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

P A R A D O X

September 02, 2010



Paradoks atau PARADOX adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.

Sebuah 'paradoks adalah sebuah pernyataan yang betul atau sekelompok pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi. Biasanya, baik pernyataan dalam pertanyaan tidak termasuk kontradiksi, hasil yang membingungkan bukan sebuah kontradiksi, atau "premis"nya tidak sepenuhnya betul (atau, tidak dapat semuanya betul). Pengenalan ambiguitas, equivocation, dan perkiraan yang tak diutarakan di paradoks yang dikenal sering kali menuju ke peningkatan dalam sains, filsafat, dan matematika.

Kata paradoks seringkali digunakan dengan kontradiksi, tetapi sebuah kontradiksi oleh definisi tidak dapat benar, banyak paradoks dapat memiliki sebuah jawaban, meskipun banyak yang tetap tak terpecahkan, atau hanya terpecahkan dengan perdebatan (seperti paradoks Curry). Dan juga istilah ini digunakan untuk situasi yang mengejutkan seperti paradoks Ulang Tahun. Ini juga digunakan dalam ekonomi, di mana sebuah paradoks adalah sebuah hasil tidak intuitif dari teori ekonomi.

Etimologi paradoks dapat ditelusuri kembali ke Renaissance. Bentuk awal dari kata ini muncul dalam bahasa Latin paradoxum dan berhubungan dengan bahasa Yunani paradoxon. Kata ini terdiri dari preposisi para yang berarti "dengan cara", atau "menurut" digabungkan dengan nama benda doxa, yang berarti "apa yang diterima". Bandingkan dengan ortodoks (secara harafiah "pengajaran langsung") dan heterodoks (secara harafiah "ajaran berbeda"). Paradoks pembohong dan paradoks lainnya dipelajari dalam zaman pertengahan di bawah insolubilia.

Tema umum dalam paradoks termasuk referensi-sendiri yang langsung dan tak langsung, tak terhingga, definisi berputar, dan tingkatan alasan yang membingungkan. Paradoks yang tidak berdasarkan dalam sebuah "error" tersembunyi biasanya terjadi di pinggiran konteks atau bahasa, dan membutuhkan pengembangan konteks (atau bahasa) untuk menghilangkan kualitas paradoks mereka.

Dalam filosofi moral, paradoks memainkan peranan pusat dalam debat tentang etik. Misalnya, peringatan etis untuk "mencintai tetangga anda" adalah tidak hanya kontras dengan, tetapi berkontradiksi kepada tetangga bersenjata yang giat mencoba membunuh anda: bila dia berhasil, anda tidak akan berhasil untuk mencintainya. Tetapi untuk menyerang mereka terlebih dahulu atau menahan mereka biasanya tidak dimengerti sebagai tindakan cinta. Ini dapat disebut sebagai dilema etik. Contoh lainnya, adalah konflik antara perintah untuk tidak mencuri dan untuk memberi perhatian kepada keluarga yang anda tidak mampu memberi mereka makan tanpa mencuri uang.

Paradoks juga dinamakan antinomi karena melanggar hukum kontradiksi principium contradictionis (law of contradiction). Paradoks yang tertua dan sangat terkenal adalah paradox pembohong (liar paradox).

Pernyataan:
Epimenides berada dalam Kreta dan mengatakan bahwa semua orang dalam Kreta adalah pembohong

Rangkaian premis berikut in akan tiba pada dua konklusi yang bertentangan:
Jika apa yang dikatan Epimenides benar, ia bukan pembohong.
Jika Epimenides bukan pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
Jika apa yang dikatakannya tidak benar, ia pembohong.

Konklusi pertama
Jadi, ia adalah pembohong dan bukan orang jujur.
Jika yang dikatakan Epimenides tidak benar, ia adalah pembohong.
Jika ia pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
Jika apa yang dikatakannya tidak benar, itu berarti bahwa ia adalah orang jujur.

Konklusi kedua
Jadi, ia adalah orang jujur dan bukan pembohong.
Apa yang dikatakan Epimenides sebenarnya secara serentak mengandung kebohongan dan kebenaran. Jika kebohongan, berarti ia benar-benar pembohong, dan jika kebenaran, ia adalah seorang yang jujur.
Sama seperti dilema, paradoks biasa digunakan untuk mematahkan argumentasi lawan dengan menempatkannya ke dalam situasi yang sulit dan serba salah.

contoh-contoh paradox yang sering dibicarakan :
1. Dilema buaya
Ada seekor buaya menculik seorang anak, kemudian dia berjanji pada ayah dari anak tersebut bahwa dia akan mengembalikan anak tersebut jika sang ayah berhasil menebak apa yang akan dilakukan buaya tersebut. Kira-kira apakah yang terjadi jika sang ayah menebak demikian: "Kau tidak akan mengembalikan anakku"

paradoks dimulai di sini. Kalau tebakan sang ayah benar, bahwa buaya tidak akan mengembalikan anak tersebut, maka buaya harus mengembalikan anak tersebut dan itu membuat tebakan sang ayah menjadi salah.

jika tebakan sang ayah salah, maka kondisi yang mungkin adalah buaya akan mengembalikan anak tersebut, tapi ini tidak memungkinkan karena jika dia mengembalikan anak tersebut maka buaya melanggar rulenya dengan mengembalikan anak walaupun tebakan sang ayah salah.

2. Paradox berlawanan
Coba pikirkan baik-baik kata-kata, "Kalimat ini salah", atau, "Aku sedang berbohong". Secara logika kalimat ini tidak mengandung penyelesaian, coba saja di kalimat "Aku sedang berbohong", kita tidak dapat menyimpulkan dia sedang berbohong, karena kalau begitu maka seharusnya kalimat berbunyi, "saya bicara jujur" dan juga kita tidak dapat menyimpulkan dia jujur karena kata-kata tersebut jelas tertulis "Sedang Berbohong".

3. Paradox time travel 1
Jika suatu saat ada yang namanya mesin waktu, dan kamu menerima sebuah pemberian yang berasal dari dirimu di masa depan, lantas darimana benda itu berasal?

4. Paradox time travel 2
Jika suatu saat ada yang namanya mesin waktu dan kamu menjelajah waktu ke masa lalu dan secara tidak sengaja kamu membunuh kakekmu, lantas darimana kamu lahir?

5. Paradox Infinity 1
Jika kamu punya sebuah roti dan dalam waktu setengah jam sekali kamu memakan roti tersebut 1/2 bagian, berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menghabiskan roti tersebut? jawab: roti tersebut tidak akan pernah habis!
setengah jam pertama: makan 1/2, roti tinggal 1/2
setengah jam kedua : makan 1/2, roti tinggal 1/4
setengah jam ketiga : makan 1/2, roti tinggal 1/8
setengah jam keempat : makan 1/2, roti tinggal 1/16
setengah jam kelima : makan 1/2, roti tinggal 1/32
dan seterusnya...

6. Paradox Infinity 2
Seorang prajurit berlari dengan kecepatan 3 m/detik dipanah dari belakang dengan anak panah yang berkecepatan 50 m/detik. Jarak prajurit dengan pemanah 100 m. Menurut logika, mestinya prajurit itu kena panah, tapi apa yang teori paradox katakan?
"anak panah tidak bisa mengenai prajurit tersebut!"
bukti:
pada saat anak panah melesat sejauh 50 m, prajurit sudah maju sejauh 3 m, jarak mereka sekarang 53 m
pada saat anak panah melesat sejauh 26.5 m, prajurit sudah maju sejauh 1.59 m, jarak mereka sekarang 28.09 m
pada saat anak panah melesat sejauh 14.045 m, prajurit sudah maju sejauh 0.8427 m, jarak mereka sekarang 14.8877 m
dan seterusnya...kalo diteruskan pake logika paradox kaya di atas, jarak prajurit dan panah memang semakin berkurang, tapi tidak akan 0, alias panah itu tidak akan sampai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading