"ingat dulu waktu Papa terjatuh ngejar kamu supaya gak lompat ke kolam orang dewasa?"tanya mama diiringi tawa papa dan Raka secara bersamaan .
"ingat Ma , Raka sampai nangis waktu papa pura-pura pinsan .."kata Raka tetap tertawa sampai matanya berair .
"dan mama hanya bisa tertawa melihat itu dari jauh .."kata papa menambahkan , tetap tertawa . dan kemudian suasana langsung sepi , tawa kebahagiaan itu menguap dengan sangat cepat .
Raka duduk bersandar pada ujung tempat tidurnya menghadap ke arah televisi , sedangkan papa dan mama duduk di seberang ruangan dekat dengan jendela , memandang Raka dengan penuh sayang . seakan mereka tak menyangka bahwa malaikat kecil mereka telah tumbuh dewasa , menjadi seorang laki-laki yang tangguh , namun sebentar lagi diprediksi akan pergi meninggalkan mereka untuk selamanya ..
mama tiba-tiba terisak , bersandar pada bahu papa , seakan tak mempercayai itu semua , tak mempercayai bahwa malaikat kecilnya sedang diambang kematian . Raka memandang mamanya , terlihat hampir ikut menangis tapi berusaha menahannya .
"Mama kenapa?"tanya Raka lembut sambil mengalihkan pandangannya ke arah papa dan mamanya .
"tidak apa apa Sayang , Mama cuma bahagia melihat kamu sudah membaik .."jawab mama sambil tersenyum tapi air matanya tetap mengalir .
beberapa saat kemudian seorang dokter masuk ditemani oleh dua orang perawat , tampak sedikit canggung saat melihat keluarga itu sedang menangis , namun segera menguasai diri dan menyapa Raka dengan ramah .
"bagaimana keadaan kamu hari ini Raka?"
"Mm , baik Dok .. lebih baik dari sebelumnya saya rasa .."jawab Raka bersemangat .
"oke , biar saya periksa dulu tensi kamu .."kata dokter itu , sekilas Raka merasakan getar kasihan dari dokter itu tapi belum sempat ia berfikir lebih jauh dokter itu sudah menidurkan Raka dan memeriksa tekanan darahnya .
"kapan saya boleh pulang Dok? sebenarnya saya sudah bosan di tempat ini .."kata Raka saat dokter itu mmemeriksanya .
memandang Raka sejenak , kemudian tersenyum dan menjawab ,
"secepatnya kamu bisa pulang asal kondisimu sudah cukup baik .."Raka hanya mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban dokter itu , seakan dokter itu sedang mempermainkannya . melihat ekspresi Raka , dokter itu menghentikan pemeriksaan dan tersenyum pada Raka sambil berkata ,
"apa kamu sudah bosan bertemu dengan saya?"
"bukan begitu , tapi saya pengen cepet-cepet melanjutkan skripsi yang sudah tertunda beberapa waktu gara-gara kecelakaan itu .. sedangkan disini saya tidak boleh melanjutkan skripsi karena harus beristirahat ."jawab Raka cepat .
"iyaa iyaa saya mengerti , pokoknya kamu menunjukkan hasil positif , saya akan langsung merekomendasikan kamu untuk bisa pulang secepatnya ."kata dokter itu meyakinkan Raka dan kembali melanjutkan pemeriksaan .
beberapa menit kemudian dokter telah menyelesaikan seluruh pemeriksaan rutin pada Raka dan berjalan mendekati orang tua Raka , berbisik sebentar dan kemudian meninggalkan ruangan setelah sebelumnya tersenyum pada Raka dan menepuk punggungnya diikuti oleh kedua perawat yang sejak tadi membantunya .
Mama berjalan mendekati Raka ketika dokter itu telah menghilang dari pandangan , tersenyum pahit , dan kemudian berkata pelan sambil meneteskan air matanya lagi ,
"Mama sayang kamu Raka , kami semua menyayangimu .."sedikit terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh mamanya , Raka hanya terdiam dan beralih memandang papanya yang juga berjalan mendekat ..
"ada yang ingin papa katakan padamu nak .."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar