Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

permintaan terakhir (4)

Mei 25, 2011


"ingat dulu waktu Papa terjatuh ngejar kamu supaya gak lompat ke kolam orang dewasa?"
tanya mama diiringi tawa papa dan Raka secara bersamaan .
"ingat Ma , Raka sampai nangis waktu papa pura-pura pinsan .."
kata Raka tetap tertawa sampai matanya berair .
"dan mama hanya bisa tertawa melihat itu dari jauh .."
kata papa menambahkan , tetap tertawa . dan kemudian suasana langsung sepi , tawa kebahagiaan itu menguap dengan sangat cepat .

Raka duduk bersandar pada ujung tempat tidurnya menghadap ke arah televisi , sedangkan papa dan mama duduk di seberang ruangan dekat dengan jendela , memandang Raka dengan penuh sayang . seakan mereka tak menyangka bahwa malaikat kecil mereka telah tumbuh dewasa , menjadi seorang laki-laki yang tangguh , namun sebentar lagi diprediksi akan pergi meninggalkan mereka untuk selamanya ..

mama tiba-tiba terisak , bersandar pada bahu papa , seakan tak mempercayai itu semua , tak mempercayai bahwa malaikat kecilnya sedang diambang kematian . Raka memandang mamanya , terlihat hampir ikut menangis tapi berusaha menahannya .
"Mama kenapa?"
tanya Raka lembut sambil mengalihkan pandangannya ke arah papa dan mamanya .
"tidak apa apa Sayang , Mama cuma bahagia melihat kamu sudah membaik .."
jawab mama sambil tersenyum tapi air matanya tetap mengalir .

beberapa saat kemudian seorang dokter masuk ditemani oleh dua orang perawat , tampak sedikit canggung saat melihat keluarga itu sedang menangis , namun segera menguasai diri dan menyapa Raka dengan ramah .
"bagaimana keadaan kamu hari ini Raka?"
"Mm , baik Dok .. lebih baik dari sebelumnya saya rasa .."
jawab Raka bersemangat .
"oke , biar saya periksa dulu tensi kamu .."
kata dokter itu , sekilas Raka merasakan getar kasihan dari dokter itu tapi belum sempat ia berfikir lebih jauh dokter itu sudah menidurkan Raka dan memeriksa tekanan darahnya .
"kapan saya boleh pulang Dok? sebenarnya saya sudah bosan di tempat ini .."
kata Raka saat dokter itu mmemeriksanya .
memandang Raka sejenak , kemudian tersenyum dan menjawab ,
"secepatnya kamu bisa pulang asal kondisimu sudah cukup baik .."
Raka hanya mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban dokter itu , seakan dokter itu sedang mempermainkannya . melihat ekspresi Raka , dokter itu menghentikan pemeriksaan dan tersenyum pada Raka sambil berkata ,
"apa kamu sudah bosan bertemu dengan saya?"
"bukan begitu , tapi saya pengen cepet-cepet melanjutkan skripsi yang sudah tertunda beberapa waktu gara-gara kecelakaan itu .. sedangkan disini saya tidak boleh melanjutkan skripsi karena harus beristirahat ."
jawab Raka cepat .
"iyaa iyaa saya mengerti , pokoknya kamu menunjukkan hasil positif , saya akan langsung merekomendasikan kamu untuk bisa pulang secepatnya ."
kata dokter itu meyakinkan Raka dan kembali melanjutkan pemeriksaan .

beberapa menit kemudian dokter telah menyelesaikan seluruh pemeriksaan rutin pada Raka dan berjalan mendekati orang tua Raka , berbisik sebentar dan kemudian meninggalkan ruangan setelah sebelumnya tersenyum pada Raka dan menepuk punggungnya diikuti oleh kedua perawat yang sejak tadi membantunya .

Mama berjalan mendekati Raka ketika dokter itu telah menghilang dari pandangan , tersenyum pahit , dan kemudian berkata pelan sambil meneteskan air matanya lagi ,
"Mama sayang kamu Raka , kami semua menyayangimu .."
sedikit terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh mamanya , Raka hanya terdiam dan beralih memandang papanya yang juga berjalan mendekat ..
"ada yang ingin papa katakan padamu nak .."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading