dia adalah wanita
Juli 18, 2011
barusan aku seakan baru menyadari 1 hal penting yang selama ini tak sengaja terabaikan . sebelum ini aku teruskan , perlu pembaca ketahui bahwa ini masih seputar tentang-nya , jadi kalau anda merasa bosan ataupun malas untuk mengetahui apa yang akan saya tulis , silahkan tutup halaman ini dan sampai ketemu di halaman lain .. :)
satu hal yang saya tuliskan diatas bukan tentangku lagi , namun tentangnya yang selama ini aku bicarakan . tidak selalu sih , tapi cukup sering . mungkin selama ini aku menceritakan tentang sosok itu dengan gambaran yang hanya tersalurkan dari 1 sudut pandang saja . dan itu benar , ak memang hanya menyampaikan dari 1 sudut pandang yang aku rasa relevan untuk dibahas dalam artikel-artikel yang aku tulis .
secara umum , orang yang tidak mengenalnya mungkin berfikiran bahwa dia adalah sosok yang angkuh , kuat , cuek , dan menggapai masa depan dengan mudah sebagaimana dia dengan mudah melemparkan masa lalu jauh ke belakang . dan sesungguhnya itu tidak sepenuhnya salah , karena sungguh dia adalah orang tercuek yang pernah aku temui dalam hidup .
disisi lain , aku baru menyadari bahwa dia seakan-akan aku gambarkan sebagaimana seorang kesatria yang sangat kuat dan hantinya terbuat dari batu yang tak mungkin bisa merasakan sakit , tidak bisa merasa kehilangan , dan tidak bisa menangis . dan memang selama ini aku menganggapnya demikian . namun baru aku sadari mungkin itu semua salah .
secuek apapun dia , seacuh apapun dia , harusnya aku menyadari bahwa dia tetaplah wanita . bukankah wanita itu dianggap sebagai makhluk dengan perasaan yang paling halus dibandingkan dengan pria? dan bagaimana aku bisa melupakan kenyataan itu?
aku tidak membelanya , aku hanya merasa harus menyampaikan ini . bagiku , suatu keharusan bagiku untuk menyampaikan kebenaran dari apa yang aku tulis , jika tidak , maka aku sama saja menebarkan kebencian kepada orang yang mungkin saja tidak pembaca kenal .
kembali ke topik awal , dia wanita . bahwa kemudian aku sadar , bukankah sangat mungkin dia merasa kehilangan layaknya kehilangan yang aku rasa dulu? sangat mungkin pula ia menangis ketika mengenang semua yang telah kami lalui saat itu , dan kenapa aku tidak menyadarinya? eng ing eng , tenang sja , karena aku sudah memiliki jawabannya .. :)
aku dengan mudah tau kenapa aku bisa luput dari hal itu selama ini , dan jawabannya hanya satu yaitu karena keacuhan yang dia miliki itu .
analogikan dia sebagai seorang anak yang tidak bisa merespon apapun yang diperbuat terhadapnya . suatu ketika dokter mencoba untuk menyubitnya , tapi anak itu diam saja , tidak mengatakan 'aduh' atau menunjukkan raut kesakitan . nah , seperti itulah dia selama ini . aku tak melihat adanya kekosongan dalam dirinya . dia tampak baik-baik saja disana , dan terlihat tidak kehilangan sama sekali . bukankah dengan begitu sangat wajar bila dengan mudah aku menganggapnya dalam keadaan yang sempurna?
tapi lagi-lagi aku yang salah , karena mungkin saja penilaianku yang salah disebabkan oleh keacuhanku juga . mungkin jika aku mau sedikit menurunkan egoku dan merendah dihadapannya , menanyakan bagaimana keadaan dan perasaannya maka dia akan mengungkapkan segala apa yang ia rasa .. tapi itu hanyalah ekspektasiku hari ini , bukan berarti jika aku melakukan hal itu sejak awal maka semua ini tak akan terjadi , sekali lagi itu hanya ekspektasi , realitanya bisa saja berwujud lain ..
ah , rasanya jadi ringan setelah menjelaskan ini semua . jadi setidaknya aku tak hanya menggambarkan dia sebagai sosok amah kuat yang tak tersentuh rasa sakit karena mungkin saja dia juga sempat berada pada posisi terendah dalam hidupnya saat itu . toh bagaimanapun juga dia adalah seorang wanita dan kini telah menjalani kisahnya sendiri bersama orang yang telah ia pilih .. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar