Dalam Tarikh Sebelas
Juli 20, 2011
Di bawah naungan Bulan Agustus , di balik selubung tahun dua ribu sebelas . Menjumpai yang telah lama tak bersua dalam suatu jumpa .
Aku adalah selembar risalat , yang ditulisi sebaris dua kata-kata hati dari ujung pena khalbu dengan tinta nurani . Aku tercipta dari rahim kesunyian , tumbuh dan berkembang dalam buaian serta asuhan kesepian dan kesendirian . Aku terlahir sebagai bukti dari sebuah penantian , penantian akan –ada yang menyebutnya sebagai– sebuah ketidakpastian . Dan , Aku –selembar risalat– terutus untuk sekedar mengingatkan sang masa , bahwa hari ini –hari dimana Aku tercipta dan terlahir– telah pernah mendahuluiku akan sebuah kelahiran yang hingga kini masih abadi .
Sekedar memohon pada sang masa untuk sudi dalam henti sejenak , memberi satu kata ucap dan tinggalkan sebongkah kado harapan yang terbungkus rapi do'a dan terikat pita harapan yang terkirim dalam sepenggal kata , beralamat pada tuanku putri dalam istana , dari salah satu pemujanya yang tengah menikmati deritanya dalam jurang cinta , yang terbelenggu dalam pasung-pasung kesepian dan kesendirian , yang batinnya hancur oleh lecutan cemeti perpisahan . Dan kini , ia tengah mengerang dalam sekaratnya . Nyawanya telah teronggok antara kesetiaan dan ketidakpastian . Sekedar berharap mampu melihat sang tuanku putri dengan senyum saat kematian merangkulnya .
Aku –selembar risalat– tak mampu lagi untuk memanjang lebar kata . Karena bagaimana mungkin seorang buta akan dapat mengungkapkan isi batinnya dalam goresan-goresan lembut pena? sementara untuk menceritakannya Aku pun tak mampu karena sekaligus Aku adalah seorang yang bisu . Sehingga Aku tak bisa membuat orang lain mendengar ataupun Aku sendiri yang mendengar isi bathinku , karena pada saat yang sama Aku adalah orang yang tuli . Aku tak mampu berbuat apa-apa . Satu-satunya yang Aku bisa lakukan hanyalah menanti saat sebuah uluran rasa menyentuh sejuk kalbuku , karena akan mustahil sebuah uluran tangan akan menyentuhku , sementara Aku kini tak lagi beraga , hanya sebuah jiwa yang terlepas dari belenggu jasad dalam tarikh sebelas ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar