Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

waktu yang tepat untuk bertemu ..

Januari 08, 2011



"saat cinta datang , seharusnya kebahagiaan juga akan ikut bersamanya , namun semua bisa berbanding terbalik bila cinta itu tak pernah bisa terwujud .."

Malang , Awal Desember 2010
Pagi ini hawa dingin menusuk tulang ketika kubuka mata di pagi hari , kulihat dari jendela kamar rintik hujan membasahi kaca . suram . seakan langit tau tentang duka yang kurasa . ya , duka yang aku pendam beberapa waktu ini , kehilangan orang yang aku cintai . kami telah bersama sepanjang tahun ini dan membagi suka duka bersama , namun kenyataan membuatku sadar bahwa kami tak lagi sejalan .
aku duduk di tepian tempat tidur , menggosok kelopak mataku dengan telapak tangan , berusaha menghilangkan kantuk yang masih menyelimutiku . hawa dingin ini benar-benar membuatku ingin kembali merayap di bawah selimut hangatku . tapi hari ini aku harus bangun lebih pagi dari biasanya , aku tak ingin terlambat lagi untuk matakuliah yang 1 ini . sudah cukup aku menjadi bahan tertawaan karena selalu terlambat .
jam di layar hape menunjukkan pukul 8.30 A.M , masih ada 10 menit sebelum masuk kelas . aku berusaha mendapatkan kesadaranku di pagi itu . rasanya sungguh ingin berlari kembali ke rumah dan tidur . sedetik kemudian aku melihatnya . dia , yang selalu aku perhatikan dalam setiap kesempatan yang ada . dia , yang hanya menjadi mimpi selama hampir 2 tahun ini . dia , yang menjabat tangannya untuk berkenalanpun aku tak mampu . bukan karena aku orang yang pengecut , namun aku tak ingin kehilangan kesempatan untuk memperhatikannya .
dia selalu bersama teman-temannya , tampak bahagia disana , selalu dengan wajah penuh canda tawa . sesekali terpikir olehku , bagaimana ia bisa sebahagia itu dengan berjuta masalah yang ada di dunia ini .
sesorang membuyarkan perhatianku dari wanita itu , seseorang yang sering memperolok keterlambatanku dalam kelas , ya , dia dosenku 'tercinta' , pak Wahid . seperti biasa , langkahnya cepat dan terfokus hanya pada 1 tujuan . seakan telah terprogram untuk melakukan sesuatu dan tidak bisa dibatalkan .
aku mengikutinya menuju kelas saat pintu kelas telah dibuka , aku menoleh sedetik hanya untuk melihat dimana 'dia' dan ternyata dia tepat ada di belakangku , tak ada tembok ataupun penghalang di antara kami , jarak kami pun tak mencapai 1 meter , bahkan kurang dari setengah meter , namun tak ada kata yang terucap .
kami tak saling mengenal .
aku duduk di deretan belakang sebelah kanan , sedangkan dia duduk di deretan tengah sebelah kiri , sebuah posisi yang sangat ideal untuk memperhatikannya sepanjang perkuliahan berlangsung , membuat kantukku seketika lenyap . sungguh indah ciptaan Sang Maha Pencipta , itulah alasan kenapa kita harus selalu bersyukur tentang apa yang di anugerahkan kepada kita .
aku berjalan bersama teman-temanku , membicarakan tugas yang tak kunjung ada habisnya . saat kami terdiam dan sibuk dengan pikiran kami masing-masing , temanku yang bernama bingbing berkata pelan padaku bahwa dia memiliki nomor hape wanita yang menjadi perhatianku selama ini . aku tersenyum dan menyimpan nomor itu . sebuah kebahagiaan tak terduga hari itu . Tuhan maha tau apa yang dipikirkan dan dirasakan makhluk-Nya .
hampir 1 minggu aku telah memiliki nomornya , namun tak sekalipun aku menghubungi nomor itu . aku bingung harus mengatakan apa bila menelponnya . aku bingung harus menuliskan apa bila mengiriminya sebuah pesan singkat . hingga akhirnya seuatu malam aku melakukan tindakan 'bodoh' dengan mengirimkan sebuah pesan singkat bertuliskan 'selamat tidur' .
aku berteriak dalam diam , bodoh , kenapa aku harus mengirimkan pesan seperti itu padanya . aku telah mempermalukan diriku sendiri , bertingkah seperti anak SMA yang hanya berani meneror lewat nomor asing tak dikenal . akhirnya aku pasrah , toh pesan itu terlanjur terkirim padanya , aku hanya berharap ia mengabaikan pesan itu dan tidak menyimpan nomor pengirimnya .

Malang , Pertengahan Desember 2010
hari sabtu , hari dimana seharusnya aku bisa bangun siang karena tidak ada kuliah . tapi hari ini aku bangun pagi sekali , seperti dejavu yang selalu sama di pagi hari , aku terbangun dengan rasa kantuk yang sangat . ada sebuah pertemuan di aula keuangan kampus pagi ini untuk membahas masalah kuliah kerja nyata yang dilaksanakan bulan depan . dengan malas aku berangkat ke kampus , 'buang-buang waktu saja' pikirku .
saat aku datang , ruangan itu telah penuh . aku terlambat beberapa menit , seperti biasa . untuk pak Wahid tidak ada disana , andaikan ada , maka aku yakin akan menjadi bahan lelucon dalam 1 ruangan itu .
kegiatan pagi itu berlangsung lama , aku telah jenuh duduk dikursi itu selama 3 jam lebih . aku ingin pergi , namun tampaknya petugas yang berdiri di pintu keluar tak akan mengijinkanku begitu saja . dengan pasrah aku menerima kenyataan itu , terperangkap di ruangan untuk mendengan celoteh petinggi kampus .
saat acara selesai , aku berjalan dengan semangat keluar ruangan , berbanding terbalik dengan saat aku masuk . di pintu keluar seseorang menghentikan langkahku , dia sekretarisku , meminta tanda tangan . perhatianku berpindah , aku mencari sosok lain dalam keramaian , 'dia' pasti ada di sekitar tempatku berdiri karena ia adalah seorang bendahara , dan sudah pasti dia ada dalam ruangan itu tadi .
aku kecewa , aku tak melihatnya , mungkin ia tidak datang pagi itu karena suatu alasan . akhirnya aku berjalan menuju DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) untuk mengambil dana bantuan . saat aku telah melupakan keinginan untuk melihatnya , tiba-tiba ia ada dihadapanku . dia sedang berjalan bersama bingbing . aku terdiam tak mampu berkata-kata dihadapannya , seakan mulutku terkunci . mengatakan 'hai' saja aku tak mampu , bodoh .
aku berjalan menuju kos temanku , sepanjang jalan aku hanya menggerutu tentang kebodohan yang aku lakukan tadi . rasanya ingin mengulang kejadian tadi dan berjalan memutar saja agar tak perlu bertemu dengannya .
ditengah kesemerawutan otakku , aku mendapatkan sebuah suntikan keberanian . entah datang dari mana , aku menuliskan sebuah pesan padanya . pesan singkat yang mungkin akan ia abaikan begitu saja . tapi aku salah , ia meresponnya . aku tersenyum . mengatur nafas . dan begitulah hubungan kami bermula .

Malang , Akhir Desember 2010
aku terkejut dengan apa yang aku alami bulan ini . semua tidak sesuai dengan apa yang selama ini aku bayangkan dan aku rencanakan . mulai tentang kuliah hingga urusan pribadi tak ada yang sesuai bayangan . kuliahku dapat dikatakan berantakan , tugasku menumpuk di akhir episode , seakan tak akan pernah terselesaikan . tapi ada 1 hal yang menghiburku , dia .
dia kini selalu menemani setiap hari yang aku jalani . membuat semua masalah seakan menjadi kecil . dia membuatku tertawa setiap waktu dengan kemanjaan yang dimilikinya , dengan setiap keegoisan yang dimilikinya , dengan semua yang dimilikinya .
selama 2 tahun aku hanya memandangnya dari jauh , dan kini , ia tepat berada di hadapanku . bercanda denganku . sebuah pertanyaan konyol akhirnya muncul , 'kenapa kami baru bertemu sekarang' .
dia , berbeda dengan yang aku pikirkan selama ini . dia adalah sosok yang berbeda dengan bayanganku . selama ini aku membayangkan bahwa dia adalah wanita angkuh , acuh , dan dingin pada semua pria yang mencoba mendekatinya . tapi tidak . dia ramah . dia bersikap baik . setidaknya itu yang aku rasakan , entah bagaimana dengan orang lain di luar sana .
berlahan-lahan aku masuk ke kehidupannya yang selama ini masih asing bagiku . aku mengenalnya beriringan dengan berjalannya waktu . seakan aku telah terikat padanya , tak mampu lepas . aku telah mendapat peringatan untuk hal ini , aku telah diperingatkan untuk berhati-hati karena aku belum mengenalnya begitu baik . aku hanya mengenalnya sebatas dia yang ada di hadapanku , aku belum mengenal apa yang tersembunyi dalam kehidupannya .
peringatan itu terbukti . dia pergi . dia telah termiliki . entah perasaan apa ini , apa aku sakit hati? apa aku cemburu? apa aku kehilangan? aku tak bisa memastikan apa yang aku rasakan . aku hanya mengartikan semua itu dengan 1 kata , kecewa .
mungkin memang benar bahwa aku mengenalnya disaat yang tidak tepat .
saat aku berandai-andai , aku kadang memikirkan , andai 2 tahun lalu aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya , apa mungkin cerita ini berakhir dengan ending yang berbeda? atau akan tetap saja berakhir seperti ini?


"give me the night to show you" ..

1 komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading