Sebuah Rasa Kehilangan
Januari 15, 2011
Kehilangan merupakan bagian dari fitrah manusia yang bisa membuat perubahan dalam kehidupan kita . Arti kehilangan bisa berupa kesedihan dan penderitaan atau tempaan atas kualitas ketabahan dan kesiapan diri . Rasa kehilangan merupakan bagian dari rasa memiliki karena adanya keterikatan atas sesuatu atau seseorang . Kehilangan menunjukkan rasa yang tidak sepenuhnya utuh , merasa kurang tanpa hadirnya sesuatu atau seseorang . Dalam kehidupan sehari-hari , kita sering bersentuhan dengan rasa kehilangan . Kehilangan akan benda , jiwa, perasaan , harga diri dan suasana , kehilangan sosok seseorang , kehilangan kesempatan atau peluang bahkan takut kehilangan .
Kehilangan pernah dialami siapa saja , terlepas dari perbedaan hal yang hilang , reaksi atas kehilangan , cara menyikapi , mengatasi dan mengartikan kehilangan , serta dampak yang ditimbulkannya . Kehilangan sebuah benda yang berharga bisa berarti petaka bagi sebagian orang , dan kehilangan sosok seseorang bisa berarti derita bagi kita . Di atas semua itu , kehilangan sesuatu atau seseorang bisa menyebabkan kehilangan harapan dan kesadaran akan conscience (suara hati) , sehingga arti kehilangan bisa mengubah persepsi seseorang atas kehidupan . Tidak sedikit orang yang membentuk arti dan persepsi kehilangan sebagai penderitaan dan larut di dalamnya , menjadi kehilangan kepercayaan dan kebermaknaan hidup .
Mengapa kita merasa kehilangan?
Kehilangan tumbuh dalam benak dan perasaan kita karena adanya arti berikut ini , yang seringkali kita sadari setelah kehilangan itu terjadi .
Pertama ,
Kita merasa kehilangan karena sesuatu atau seseorang yang hilang itu sangat berharga dan berarti untuk kita . Kita seringkali merasa terlambat menyadari atau bahkan baru menyadari betapa berharganya sesuatu dan betapa berartinya seseorang untuk kita setelah semua itu hilang , sehingga kita merasa kehilangan dan merasakan arti kehilangan sebagai adanya kekurangan , kekosongan , atau kehampaan tanpa kehadiran yang hilang tersebut .
Kedua ,
Kita merasa kehilangan karena kita menyadari bahwa kita membutuhkan yang hilang itu . Intensitas kebersamaan dan kedekatan membuat kita terbiasa dan merasa biasa . Namun , ketika yang terbiasa dan biasa itu tak ada , kita merasa ada yang kurang dan hilang dari kebiasaan dan keterbiasaan itu . Ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan kehadirannya , keberadaannya , perannya , fungsinya dan kebermanfaatannya untuk kita , sehingga rasa membutuhkan itu bisa berkembang menjadi mengharapkan yang hilang .
Ketiga ,
Kita merasa kehilangan karena kita merasa mencintai dan menyayangi yang hilang itu . Bagaimanapun berharganya sesuatu bagi orang lain , dan bagaimanapun berartinya seseorang bagi orang lain , tak akan membuat kita merasa kehilangan ketika kita tak mencintainya dan menyayanginya atau paling tidak ada empati yang bisa membuat kita merasa kehilangan . Kehilangan sahabat , teman , keluarga atau orang terkasih merupakan bentuk kehilangan karena cinta kita kepada mereka . Kedalaman rasa bisa mengukuhkan arti kehilangan dalam diri dan hati kita , sehingga kehilangan itu bisa berdampak tidak biasa dan luar biasa bagi hidup dan hati seseorang .
Biasanya reaksi awal karena kehilangan ditunjukkan dengan bersedih , menangis , kesal , marah atau menyalahkan diri karena merasa menyia-nyiakan yang hilang tersebut . Reaksi ini bisa berlanjut hingga membuat kita larut , terbenam dan karam dalam rasa kehilangan itu . Bila ini reaksi kita , maka boleh jadi kita kan kehilangan kebermaknaan dan kepercayaan akan diri , hidup dan Pemilik Kehidupan . Ada pula orang yang mampu mengatasinya dengan menunjukkan reaksi yang wajar karena ia meyakini kekuatan Tuhan . Arti kehilangan bagi orang-orang seperti ini adalah ujian sekaligus perubahan dalam kehidupan , bukan kesedihan semata . Orang-orang seperti inilah yang dikategorikan sebagai pembelajar kehidupan , memiliki kemampuan untuk melihat dan memahami hikmah di balik masalah , melihat sisi kemudahan dalam kesulitan dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk melangkah lebih maju .
Tulisan ini merupakan sebuah renungan pribadi . Kehilangan yang berarti memang berat . Butuh waktu , kemauan dan kesiapan hati untuk bisa menghadapi dan mengatasinya . Kita memang harus siap kehilangan karena kita hanya menjalankan peran kehidupan , tidak memiliki apapun bahkan diri kita sendiri .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
> Q gak ilang kok <
BalasHapus* ciprut :
BalasHapuswiiiii , iyaa taa?.
qu ngrasa'e udaa iLg ..
>.<