Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

Sebuah 'maaf'

Januari 17, 2011



Meminta maaf bagi sebagian orang memang bukan sebuah perkara yang mudah . Mengakui kesalahan yang pernah dilakukan dan meminta keikhlasan kepada pihak yang kita salahi . Meski begitu ternyata ada hal yang lebih sulit dari meminta maaf yaitu memberi maaf . Ketika ada orang yang menghadap kita , dengan mengakui segala kesalahan yang pernah dia lakukan terhadap kita, setelah apa yang dia lakukan yang boleh jadi telah membuat kita terluka , menjadikan citra kita buruk di depan manusia atau juga telah merugikan materi yang kita punya dan pada akhirnya kita harus memaafkannya . Memaafkan bukan hanya di bibir saja , tetapi sampai di hati .

Bukan suatu hal yang mudah . Betapa tidak , kita harus melupakan segala kesedihan yang kita tanggung , sakit hati yang kita alami dan pengorbanan yang telah kita lakukan untuk tetap menjaga hati . Pada akhirnya kita menghapus apa yang telah terjadi antara kita dan dia . Sungguh memberi maaf tak lebih mudah daripada meminta maaf . Karenanya derajat orang yang memberi maaf lebih tinggi daripada orang yang meminta maaf .

Meminta maaf hanya terfokus pada bagaimana agar kesalahan kita di maafkan (diikhlaskan) . Sementara memberi maaf mengandung konsekuensi kita harus melupakan semua yang pernah menimpa kita yang disebabkan oleh oranglain dan juga bagaimana agar hati tidak mendendam . Bagaimanapun usaha kita melupakan kesalahan oranglain pastilah ada di dalam hati rasa dendam meski hanya setitik . Tergantung pula sejauh mana akibat dari kesalahan orang lain kepada kita .

Lalu ada lagi hal yang lebih sulit daripada memaafkan orang lain yang jelas-jelas meminta maaf kepada kita . Yaitu memaafkan kesalahan orang lain yang tak pernah meminta maaf . Memaafkan orang yang meminta maaf bagaimanapun bisa dilakukan dengan baik karena dengan dia mengakui kesalahan kepada kita , berarti posisi kita lebih tinggi . Orang yang meminta maaf ibarat seseorang yang telah membuat tulisan yang salah , kemudian dia datang kepada kita untuk menghapusnya . Kita sebagai pemegang penghapus mempunyai kuasa untuk menghapus atau tidak . Kalau kita menghapusnya berarti orang tersebut tak punya kesalahan lagi , tapi kalau kita tak menghapusnya tulisan itu akan tetap salah dan jika dinilai akan mendapat nilai buruk . Jadi mudahnya , nilai baik atau buruk orang tersebut ada di tangan kita .

Nah beda jadinya jika yang bersalah kepada kita tidak mau meminta maaf . Kita akan selalu didera dilema untuk memaafkan atau tidak . Jika kita memaafkan , betapa mudahnya dia terbebas dari dosa . Sementara jika kita tidak memaafkannya maka justru menjadi beban bagi kita . Kita akan selalu menyimpan rasa dongkol di hati . Kita mau marah-pun dia juga tidak mau tahu . Bagaimanapun pada akhirnya hanya ada dua pilihan , memaafkan atau tidak . Dengan tidak memaafkan kita tidak rugi apapun , namun jika kita memaafkan maka yakinlah derajat kita jauh lebih tinggi dari orang yang bersalah kepada kita .

1 komentar

  1. karna posisi derajat km lebih tinggi...apa salah aq meminta maav???

    BalasHapus

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading