Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

it's our time to make a history [bagian 6 - bersambung ..]

November 28, 2010



Brian telah memperoleh hidupnya lagi , tidak mudah , namun ia telah mendapatkannya . Dalam hatinya , kebahagiaanlah yang bertahta . tak ada lagi rasa marah , kecewa , penyesalan , atau bahkan perasaan rindu untuk mengulang masa lalu . bukan karena ia telah memperoleh ganti dari Lia , namun karena Brian telah berhasil menata serpihan hati yang telah hancur , menatanya dengan baik hingga tak ada celah disana .
Lia hanyalah masa lalu , masa dimana ia pernah berbagi rasa dan tinggal dalam mimpi yang mereka bangun bersama .
2 tahun yang lalu , ya , itu adalah waktu yang relatif lama bagi Brian untuk menata hatinya setelah dihancurkan menjadi serpihan kecil , dan setelah rentang waktu yang dilewatinya , ia menemukan kedamaian .
"ia akan tinggal di kota ini" kata Brian dalam hati, "apa yang berubah darinya .."

Brian berjalan melewati lorong untuk menuju ke kelasnya , ada mata kuliah yang harus ia tempuh hari ini . sesaat ia ragu , namun kemudia ia memutuskan untuk berjalan memutar , sedikit lebih jauh , namun setidaknya ia bisa melihat kesibukan panitia selama penerimaan mahasiswa baru tahun ini .
Ia melihat Daeng , teman seangkatannya yang berasal dari Maluku .
"Hei Bri ," sapanya, "bantuin aku dong .."
"haha" brian tertawa, "aku ada kuLiah nih ."
"ah kamu tuh" kata Daeng cemberut .
"banyak kah yang daftar?" tanya Brian sebelum melanjutkan perjalanan .
"lumayan , panitia aja sampai kuwalahan." kata Daeng sambil terus menyelesaikan tugasnya .
"yaudah aku ke kelas dulu ya ." kata Brian .
"oke " jawab Daeng .

Saat itulah mata Brian menangkap sosok yang tak asing lagi , perasaan itu muncul lagi , berlahan menyayat luka lama hingga membuat usaha 2 tahun menjadi sia-sia .
Lia , berdiri memandangnya , entah sejak kapan , namun ia memandang Brian . Tampak terkejut , namun bisa menguasai situasi .
Brian bingung , menyapa atau pura-pura tak melihat? tapi ia barusaja bertataoan mata dengan Lia , tak mungkin ia pura-pura tak melihatnya . namun sebelum Brian berhasil memutuskan harus bagaimana , Lia telah berjalan menghampirinya .
"hai" sapa Lia .
"..." Brian tertegun sejenak , dan kemudian menjawab "hai juga"
"tampaknya kamu sedang berusaha berpura-pura tak melihatku ya?" tanya Lia menggoda .
"ah , ga kok ." kilah Brian .

Brian mencari alasan-alasan agar ia segera pergi dari tempat itu . rasa sesalpun muncul karena ia memutuskan untuk berjalan memutar , andaikan ia berjalan sesuai rute , ia tak harus bertemu dengan Lia dan kini ia pasti sudah duduk nyaman di dalam kelas bersama teman-temannya .
"aku harus masuk kelas sekarang" kata Brian cepat , "aku tak ingin terlambat"
"oke ," kata Lia santai, "aku akan menunggumu"
Brian diam saja , dan berjalan menjauh . tidak bisa berfikir jernih lagi , ia hanya ingin segera menjauh dari tempat itu .

3 jam sudah Brian duduk melamun di ruang kelas , tak ada materi yang ia dengarkan siang itu , pikirannya berada jauh dari tempat yang seharusnya .
Brian memiliki 2 pilihan , pergi begitu saja dan tidak bertemu dengan Lia , atau memutuskan untuk menemui Lia dan membiarkan Lia mengobrak-abrik perasaanya lagi .

bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading