Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

sebuah cerita (bagian 4)

April 11, 2010

Cerita ini hanyalah FIKSI dan karangan. TIDAK ADA HUBUNGAN antara isi cerita dengan kenyataan yang ada dalam hidup pembaca. kesamaan nama tokoh, tempat, atau hal lainnya adalah kebetulan semata, namun bila memang disengaja oleh penulis, itu merupakan kesengajaan yang benar-benar disengaja dan tidak direkayasa.

-bagian 4-


///287 hari sebelum hari ini///
>aku: (menutup ransel dan berjalan keluar kelas) aku duluan ya..
>teman: (mengalihkan pandangan dari papan tulis) kemana? ketemu Mita?
>aku: (tersenyum) yups. ada yang harus aku bicarakan dengannya.
>teman: ok. aku dan anak-anak ada dikantin kalo kamu cari kami nanti.
>aku: (melambaikan tangan smbil berjalan pergi) Ok.
(10 menit kemudian di depan gedung manajemen)
>mita: (cemberut) kenapa kamu selalu membuatku menunggu?
>aku: (tersenyum) seperti kataku dulu, meskipun terlambat tapi aku datang untukmu kan?
>mita: (tetap cemberut) tapi bukankah harusnya laki-laki yang menunggu perempuan?
>aku: (tetap tersenyum) kalo begitu kita rubah hal itu, agar menjadi perempuan yang menunggu laki-laki..
>mita: huh.
>aku: (menggandeng tangannya) sudahlah, aku sudah ada di sampingmu sekarang, ayo ke taman..
>mita: (mengangguk kecil dan mengikutiku)
>aku: (duduk disampingnya) apa yang ingin kamu bicarakan denganku?
>mita: (memandangku tajam) apa kamu akan terus mengabaikan perasaanku padamu?
>aku: (menghela nafas panjang) aku tak mengabaikan apapun darimu Mit..
>mita: (marah) tapi kamu tak pernah menanggapi perasaanku. apa yang kamu inginkan dariku?
>aku: (menenangkan Mita) kita teman Mit, dan aku bahagia dengan hubungan kita ini.
>mita: (marah) TEMAN TIDAK AKAN BERCIUMAN! TEMAN TIDAK SEPERTI YANG KITA LAKUKAN SELAMA INI!
***
///338 hari sebelum hari ini///
>mita: (menggandeng tanganku) aku senang bersamamu Tam..
>aku: (tersenyum memandangnya) aku bisa katakan bahwa aku juga senang bersamamu..
>mita: (menatapku tajam) buktikan.
>aku: (berfikir sejenak) bukti apa yang kamu inginkan dariku?
>mita: (menutup mata) apa yang biasa dilakukan orang untuk menunjukkan bahwa dia bahagia bersama pasangannya?
>aku: (tersenyum) apa kamu berharap aku menciummu?
>mita: (tertawa) bukan aku yang mengatakannya..
>aku: (mendekat padanya) apa kamu tak akan menamparku bila itu kulakukan sekarang?
>mita: (tersenyum) apa aku memiliki alsan untuk melakukannya?
(sedetik kemudian aku telah menciumnya, ciuman pertama dalam hubungan itu. aku tau bahwa itu salah. aku bukan siapa-siapa dalam hidupnya, dan akupun tau bahwa dia bukan siapa-siapa dalam hidupku. namun aku mengacuhkan hal itu, dan tetap menciumnya)
***
///285 hari sebelum hari ini///
(sore ini kami berada di taman, tempat favorit kami berdua sejak awal bertemu)
>aku: (menatapnya tajam) aku minta maaf untuk kejadian tempo hari.
>mita: (memalingkan wajah) tidak apa-apa.
>aku: apa kamu marah?
>mita: tidak.
>aku: apa kamu terluka?
>mita: menurutmu bagaimana?
>aku: apa yang kamu inginkan sekarang?
>mita: kamu.
>aku: (menghela nafas) aku sudah disini bersamamu.
>mita: (menatapku) aku inginkan hatimu, aku inginkan ragamu! tak mengertikah kamu dengan itu semua Tam?!
>aku: (terdiam)
>mita: kamu bilang kamu tak akan meninggalkanku..
>aku: memang.
>mita: bagaimana kalo aku yang meninggalkanmu karena ini semua?
>aku: (memejamkan mata) apa kamu akan melakukannya?
>mita: (menangis) jangna tanyakan hal itu ketika aku mengancam akan meninggalkanmu!
>aku: kenapa?
>mita: (menangis semakin keras) karena aku tak akan bisa meninggalkanmu!!
>aku: (tersenyum dan menenangkannya) tak ada yang harus ditinggalkan dan meninggalkan Mit..
>mita: kenapa kamu tak mencintaiku?
>aku: aku mencintaimu..
>mita: jadikan aku milikmu!
>aku: kita bukan anak kecil lagi Mit. kita tak perlu label "PACAR" ketika kita pergi kemana-mana.
>mita: tapi aku butuh kepastian..
>aku: kepastian apa lagi? aku selalu ada buatmu tanpa label itu di antara kita.
>mita: apa kamu takut?
>aku: (terdiam sejenak) aku hanya tak ingin suatu saat kamu menyandang label "MANTAN"..
>mita: jadi buatlah hubungan kita selalu baik sehingga kita tak perlu menyandang label itu.
>aku: kita tak tau apa yang akan terjadi nanti kan?
>mita: (berdiri dan beranjak pergi) entahlah Tam, aku perlu istirahat.
***

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading