Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

sebuah cerita (bagian 1)

April 06, 2010

Cerita ini hanyalah FIKSI dan karangan. TIDAK ADA HUBUNGAN antara isi cerita dengan kenyataan yang ada dalam hidup pembaca. kesamaan nama tokoh, tempat, atau hal lainnya adalah kebetulan semata, namun bila memang disengaja oleh penulis, itu merupakan kesengajaan yang benar-benar disengaja dan tidak direkayasa.

-bagian 1-

///HARI INI///
aku berjalan menyusuri lorong kampus, sendiri, dan merasa sepi..
aku melihatnya, jauh ke dalam matanya, raut bahagia terpancar dari sana, berbanding terbalik dengan apa yang sedang aku rasa.
dia, yang selama ini bersamaku, menemaniku, mendukungku, kini pergi meninggalkanku.
aku yang mengacuhkannya, aku yang tak mempedulikannya, aku yang membiarkannya, aku yang melakukan semua itu selama ini, membuatnya merasa tak dihargai sama sekali.
kini ia berpaling, meninggalkanku jauh di belakang, tertinggal begitu jauh. dia ada dimasa kini dan aku masih berada jauh di masa lalu yang menahanku untuk tetap melanjutkan hidup.
aku berdiri di tepi sungai yang membelah kampus dengan jalanan. membayangkan seandainya aku bisa terbang melewati sungai itu dan berada di sisi lain dengan sekejap.
aku melangkah ke depan, semakin mendekat dengan tepian itu, sedetik kemudian aku telah terbang, melayang bebas dan kemudian tertarik oleh gaya gravitasi yang menarikku keras ke bawah.

***
///365 hari sebelum hari ini///
>aku: terimakasih untuk infonya.
>mita: sama-sama.
(aku berjalan menjauh, dan kemudian..)
>mita: apa kita pernah bertemu sebelumnya?
>aku: aku pikir tidak.. (jawabku tersenyum dan kemudian melangkah menjauhinya)
>mita: (sedikit berteriak) aku rasa kita pernah bertemu, hanya saja kita tidak menyadarinya.
>aku: (tersenyum kecil) baiklah, terserah kamu..
***
///7 hari sebelum hari ini///
>mita: (menangis) aku bertemu dengannya ketika aku menangis di taman kampus.
>aku: apa dia tampan?
>mita: (tersenyum di sela tangisannya) lumayan.
>aku: apa aku akan kehilanganmu?
>mita: (tertunduk) aku tak ingin meninggalkanmu..
>aku: (menyandarkan kepala ke kursi taman) kita bukan anak kecil lagi.
>mita (tertunduk, dan terdiam)
>aku: aku tau kamu pasti akan mendapatkan yang jauh lebih baik daripada aku, dan laki-laki itu mungkin lebih baik daripada aku.
>mita: (berusaha tegar) aku mencintaimu lebih dari yang kamu tau dan tak akan ada yang akan mendapatkan lebih dari itu kecuali kamu.
>aku: (memandangnya) apa yang telah kuberikan padamu selama ini? hanya luka.
>mita: (tersenyum) kamu beri aku indahnya mencintai seseorang.
>aku: (menutup mata) aku bukan orang yang harusnya kamu cintai.
>mita: (terdiam)
>aku: cintailah orang yang pantas.
***
-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading