Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

Ospek ala Manusia PURBA!

Maret 30, 2011



Terinspirasi dari pengalaman pribadi dan melihat keadaan sekitar yang tak menunjukkan perubahan sama sekali , saya menulis artikel ini . Semua yang pernah sekolah saya yakin tentu sudah tak asing dengan nama ini , dan beberapa orang mungkin mengenal istilah ini dengan nama ospek , posma , atau nama-nama lainnya .

JIKA ANDA MERASA PERNAH DAN/ATAU SEDANG MELAKSANAKAN ORIENTASI DALAM RANGKA APAPUN BAIK PESERTA MAUPUN PANITIA , SANGAT DISARANKAN UNTUK MEMBACA SAMPAI TUNTAS !!!

Seakan-akan sudah menjadi tradisi , yang namanya MOS pasti siswa-siswinya cukup dibatasi dalam hal penampilan . Yang merasa laki-laki rambutnya harus dicukur hingga sangat tipis , dan yang merasa perempuan rambutnya harus dikepang . Dan , tentunya , jika tak mau dianggap -sok jagoan- nakal , pakaian harus dijaga agar tetap rapi . Ya , sampai sini kelihatannya masih terdengar bagus .. tapi tidak setelah yang namanya para -veteran perang- para senior mulai mengambil peran .

Dalam acara yang namanya MOS ini , tidak seru kalau tidak ada senior yang ambil bagian , terutama yang berpangkat OSIS . Oke lah , kalau sekedar berkenalan dengan para kakak yang -ingin dianggap hebat- atau meminta tanda tangan para OSIS -pengen kayak artis- dengan cara yang normal masih bisa ditolerir . Tapi bagaimana kalau sudah sampai membuat orang kesal atau bahkan menangis karena bentakan-bentakan yang terdengar seperti memanggil -teman-teman hewannya di hutan- dengan keras atau menyuruh menjawab pertanyaan mengesalkan yang sebenarnya tidak perlu dijawab?

Masa Orientasi , merupakan sebuah masa yang tak terpisahkan dari awal sebuah perjalanan di tahun putih biru , putih abu-abu , maupun awal masa perkuliahan .. dan hiruk pikuk di dalamnya , selalu SAMA!!

Hanya untuk intermezo , pernah gak sih mikir , untuk apa diadakan kegiatan yang bernama 'ORIENTASI'???
"ituu kegiatan untuk mengerjai adik kelas mas!!" jawab si Senior .
"ituu kegiatan untuk balas dendam gara-gara dulu dikerjai senior mas!!" jawab si Junior .

salahkah jawaban itu? tidak sepenuhnya salah .
kenapa?
KARENA MENTAL BUSUK YANG SUDAH TERTANAM DIMASING-MASING INDIVIDU YANG BERGELUT PADA ORGANISASI TERTENTU DI SEKOLAH AMUPUN DI UNIVERSITAS ybs .

ngakunya orang terpelajar , ngakunya ini jaman moderen , ngakunya menempuh pendidikan di SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL , ngakunya kuliah di UNIVERSITAS TERNAMA , tapi pikiran masih TERBELAKANG!!

Sebenarnya itu semua sudah melenceng jauh sekali dari konsep awalnya MOS –atau kalau ngga mengerti konsep awal , artikan saja sebagai judul acaranya- . Tindak-tindak senioritas yang keras itu mungkin dimaksud untuk mendisiplinkan murid baru , dengan datang pada dini hari , diberikan kegiatan -iseng kurang kerjaan- pengarahan dan disisipi kegiatan pembelajaran , kemudian pulang pada sore hari . Tapi mungkin karena terlalu disiplin sampai-sampai mereka melupakan pengertian judul acaranya .

MOS itu berarti Masa Orientasi Sekolah . Masa Orientasi saat pertama masuk ke sekolah/ universitas itu bertujuan untuk mengenalkan lingkungan baru kepada para Junior , mengenalkan Visi dan Misi yang ada di tempat tersebut , Mengenalkan sebuah lingkungan yang baru , lingkungan yang berbeda dari sebelumnya , dan Lingkungan yang JAUH LEBIH BAIK dari sebelumnya . misalnya dari SD ke SMP , dari SMP ke SMA , dari SMA ke PERGURUAN TINGGI .

Tapi nyatanya , pengorientasian yang seharusnya memberikan letak-letak ruangan yang ada di sekolah , peraturan-peraturan yang ada , dan hal-hal penting lainnya justru sering dilupakan . Yang ada biasanya hanyalah tindakan sewenang-wenang para OSIS -meski tetap diawasi guru– terhadap para junior . Kalau sudah seperti itu , maka nama lengkap MOS seharusnya diganti menjadi Masa Otoritas Senior , karena pada masa itu senior ‘bebas’ memperlakukan juniornya . Belum lagi jika ada para senior selain OSIS yang menertawakan atau menyoraki juniornya -disiksa- didisiplinkan oleh yang berwajib dan tidak dipedulikan oleh para guru .

Tapi kalo Ospek disalah artikan dengan ALASAN yang DIHUBUNG-HUBUNGKAN agar TERKESAN BERITIKAT 'BAIK' , gak akan ada yang namanya Lingkungan yang JAUH LEBIH BAIK dari sebelumnya!! Yang ada Lingkungan yang SAMA BOBROKNYA dan bahkan LEBIH BOBROK dari sebelumnya !!

Sama halnya Orientasi untuk masuk ke sebuah Kegiatan diluar sekolah atau lebih dikenal kegiatan ekstra diluar intra , tujuan awal adalah mengenalkan , "ini Loo dek organisasi kita dengan visi dan misi seperti ini , keadaan kita saat ini seperti ini , dan harapan kita untuk ke depannya adalah seperti ini , dan adik adik lah harapan kami .." bukannya "DASAR ANAK MANJA , GAK PUNYA RASA MEMILIKI , MASA DEPAN APA YANG BISA KALIAN TAWARKAN DISINI?!" .

Trus pertanyaannya sekarang , buat yang suka bentak bentak waktu Ospek , "UDAH NGASIH APA KAMU KE ORGANISASI ATAU ALMAMATER KAMU?! APA VISI DAN MISI DISANA UDAH KAMU WUJUDKAN?! APA KAMU JAUH LEBIH BAIK DARI PARA JUNIOR KAMU YANG KAMU BILANG 'MANJA' ITU?!"

Setiap tahun tetap saja hal seperti itu terulang , kenapa tidak merubah ke arah yang Lebih baik? kalo tetap saja seperti itu , gak salah kalau setiap tahun akan berkembang pendapat BALAS DENDAM dari Senior ke Junior .

Bagi sekolah yang peduli dan mau bergerak maju , Ospek dipegang penuh oleh pihak sekolah , semua kegiatan dipantau oleh pihak sekolah , dan tidak ada kesempatan bagi si Senior untuk 'bergaya' di hadapan si Junior . tapi saya yakin , masih banyak sekolah yang menerapkan tradisi manusi purba dalam kegiatan ospek awal tahun ajaran , termasuk di Sekolah tempat saya menuntut ilmu dulu . sungguh sangat di sayangkan .

Jadi nama Masa Orientasi Sekolah itu memang sudah tidak relevan lagi jika yang diterapkan adalah sistem yang seperti itu , kecuali jika sekolahnya memang menganut faham IPDNisme . Dan apakah yang bisa didapat dari acara ini? Bisa dibilang , hanya untuk memberikan didikan kepada para junior agar memperlakukan juniornya dengan perlakuan yang sama di kemudian hari . Karena pada kenyataannya MOS sama sekali tidak membuat para siswa-siswi datang tepat waktu di kemudian hari , MOS juga tidak membuat para pendatang baru itu benar-benar patuh kepada senior layaknya loyalitas sebagian bangsa Jerman terhadap Adolf Hitler kala itu .

Sebaliknya , tekanan yang keras dari pihak senior tersebut justru menimbulkan keinginan para pendatang baru tersebut untuk mencari -mangsa- orang yang lebih lemah dari mereka agar bisa ditekan , apalagi jika mereka sama -buasnya- tegasnya dengan senior mereka –bagaikan mengajak untuk menjadi penerus mereka– yang mana hal ini ternyata sesuai dengan teori sosionomik yang sempat diaplikasikan sebagai penyebab dimulainya Perang Dunia II oleh Jerman .

Akhirnya , jika tak ada kesadaran dari junior-junior setelahnya , apalagi dengan adanya argumen mutakhir yang menyatakan bahwa hal ini merupakan “tradisi” , maka siklus ini kelihatannya akan terus berputar seperti lingkaran setan .

Kesimpulan akhirnya , sebaiknya istilah MOS direvisi kembali sebelum jadi salah kaprah . Kalau masih mau tetap punya nama lengkap Masa Orientasi Sekolah , revisi kembali agenda ketegasan para senior , berikan pengenalan pada lingkungan sekolah itu sendiri . Tunjukkan juga seperti apa ’sifat’ sekolahnya , apakah agamis atau memang seperti IPDN? Jika masih mau berpegang teguh pada agenda -BENTAK BENTAK- , sebaiknya ganti saja nama lengkapnya jadi Masa Otoritas Senior . Jadi lebih jelas kan apa MOS itu , daripada menyesatkan para murid baru dan beralasan yang MENGADA-ADA?!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading