apa itu KARMA
Maret 14, 2011
Karma mempunyai arti perbuatan atau juga dapat disebut hasil dari perbuatan itu sendiri . Seseorang yang terkena karma maka dia telah terkena akibat atau hasil perbuatannya di masa lampau atau disaat itu juga , entah berupa karma baik karena perbuatan baik atau karma jelek karena menyakiti atau merugikan orang lain .
Akan tetapi menurut pengertian karma, sesungguhnya kata karma berarti berbuat , lain tidak . Hal ini berhubungan dengan tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah mengerti , sesuai dengan filsafat timur .
Kesenangan bukan menjadi tujuan akhir , melainkan pengertian , sebab kesenangan tidak bersifat kekal . Hal itu merupakan sifat dari lahiriah saja .
Apabila manusia menjadi sadar bahwa kesenangan mempunyai batas-batas tertentu , maka segala yang menggirangkan atau menyulitkan akan lewat dengan tidak menggoncangkan jiwanya . Dari pengalaman tersebut maka akan dapat menimbulkan karakter .
Kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa watak atau karakter manusia diakibatkan dari pengalaman manusia itu sendiri . Tidak seorangpun manusia yang tiba-tiba menjadi orang yang besar tanpa adanya suatu usaha . Dari usaha tersebut manusia akan mendapatkan kepedihan , kesengsaraan , dll .
Dengan adanya kesengsaraan tersebut maka dapat dijadikan api untuk membangkitkan semangat juangnya , sehingga manusia akan terbawa oleh arus keinginan untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya .
Dari pengalaman serta kegetiran yang dialami manusia akan menimbulkan suatu pengertian . Tidak ada manusia yang tiba-tiba mengerti tanpa adanya suatu pengalaman . Jikalau seseorang berkata bahwa ia sudah mengerti , berarti pengertian itu sudah terbuka didalam dirinya .
Pengertian itu diibaratkan sebagai sebuah api yang berada didalam sebuah batu api yang akan melentik keluar apabila batu itu digosokkan . Hal yang demikian terdapat didalam diri manusia . Karena terlalu tebalnya lapisan-lapisan yang membungkus pengertian , maka banyak manusia tidak sadar atau tidak tobat sehingga tidak mengambil pelajaran dari apa yang dialaminya .
Pengertian itu akan terbuka sedikit demi sedikit sebab karma tetap berjalan menyusuri jalannya meskipun diperhatikan atau tidak diperhatikan sama sekali .
Jadi segala sesuatu yang kita kerjakan adalah suatu bentuk karma itu sendiri , sebab semua gerak-gerik kita baik secara lahir maupun batin meninggalkan bekas-bekas . Jadi pengaruh dari karma adalah tidak terkatakan besarnya .
Dari istilah karma , kita tahu tidak ada yang serba gratis didunia ini . Dalam hal ini karma yang akhirnya menentukan bagian-bagian yang layak diterima oleh manusia sesuai dengan perbuatannya . Apabila manusia mau berbuat ke-baikan tanpa memasalahkan kerugian atau keuntungan maka itulah yang disebut menjalankan karma dengan benar .
Karma mengajarkan kepada manusia supaya tidak berbuat jahat , berpura-pura baik namun sesungguhnya memendam suatu rancangan jahat . Pura-pura alim , berlaku malas , tidak senang bekerja serta berusaha dan iri terhadap apa yang telah dicapai oleh orang lain . Karma tidak mengajarkan demikian. Karma menganjurkan agar manusia bergerak dalam segala bidang sesuai dengan kemampuannya .
Setiap orang harus berusaha mencapai apa yang dicita-citakan . Akan tetapi dalam berbagai usaha kita harus dapat mengukur kekuatan yang ada . Kalau kita bekerja tanpa menghiraukan kekuatan sendiri maka bukan kebaikan yang akan dicapai tetapi kejelekan yang didapat . Sudah tentu manusia akan menjadi patah serta runtuh karena terlalu banyak yang dikerjakan sedangkan kekuatannya tidak mengijinkan untuk itu .
Kewajiban diri sendiri jangan disamakan dengan kewajiban orang lain . Jangan pula orang menjadi sok melakukan kewajiban orang lain yang bukan menjadi tanggung jawabnya .
Kita tidak boleh mempunyai pamrih atas apa yang telah kita lakukan dan kita tidak boleh membanggakan diri bahwa kita dermawan , padahal perbuatan kita dilandasi oleh suatu pamrih tertentu .
Kalau kita berbicara tentang karma maka kita tidak lepas dari apa yang dinamakan kewajiban . Kewajiban sendiri tentu berbeda-beda serta banyak sekali ragamnya . Sedang kewajiban kadang tidak mengenakkan , mau tidak mau harus dilakukan .
Hal demikian , kewajiban yang disertai dengan perintah akan tetapi kewajiban yang disertai dengan ikhlas menjadi lain adanya . Tanpa adanya hati yang tulus maka segala apa yang kita kerjakan akan menjadi macet ditengah jalan .
Kesadaran akan kewajiban yang dilakukan bahwa kita dituntut oleh kewajiban yang tidak bisa begitu saja kita tinggalkan walaupun itu amat berat sekali . Kewajiban yang beratpun akan menjadi amat ringan dan kita akan melakukan dengan dengan senang hati apabila disertai dengan cinta kasih sesama manusia serta kesadaran yang tinggi .
Jadi dengan adanya keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa latihan karma adalah latihan batin . Dapat dilakukan pada setiap saat dan dimana saja . Dengan mengendalikan hawa nafsu , berbuat baik serta mau menolong sesama tanpa pamrih maka kita telah menjalankan karma .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar