Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

(kenapa) CINTA itu buta ?

Maret 13, 2011



ini adalah sebuah cerita tentang kenapa 'cinta' itu buta . Dahulu kala , sebelum dunia diciptakan seperti yang kita kenal sekarang , dan manusia belum menginjakkan kakinya di sana , semua sifat yang ada berkeliaran tak tentu arah dan merasa bosan , tak tahu apa yang ingin dilakukan .

Suatu hari mereka berkumpul dan merasa lebih bosan lagi daripada sebelumnya , sampai ketika 'Kecerdikan' mengemukakan usul "Ayo kita bermain petak umpet!" Mereka semua menyukai ide itu , dan 'Kegilaan' berteriak: "Aku ingin menghitung , biar aku saja yang menghitung dan menemukan kalian semua!" Dan karena tidak ada yang cukup gila untuk ingin mencari 'kegilaan' , semua setuju . Kegilaan segera bersandar kepohon dan mulai menghitung , "Satu , dua , tiga .."

Sementara Kegilaan menghitung , semua sifat bersembunyi . 'Kelembutan' menggantung dirinya di ujung bulan , 'Pengkhianatan' bersembunyi di tumpukan sampah . 'Kasih sayang' bergulung di antara awan , dan 'Nafsu Kegairahan' pergi ke tengah bumi . 'Kebohongan' berkata akan bersembunyi di bawah batu , tapi ternyata justru bersembunyi di dasar danau . Sementara itu , 'Ketamakan' masuk ke dalam kantung yang kemudian ternyata dirobeknya karena kantung itu dianggap kurang luas .

Dan 'Kegilaan' masih terus menghitung , "Tujuh puluh sembilan , delapan puluh , delapan puluh satu .." Ketika itu , semua sifat telah bersembunyi , kecuali 'Cinta' . Seperti sifat 'Keragu-raguan' , demikianlah cinta , dia tak bisa memutuskan kemana harus bersembunyi .

Dan ini tentu tidak mengejutkan karena kita semua tahu betapa sulitnya menyembunyikan 'cinta' . Pada saat 'Kegilaan' sampai pada hitungan ke-99 , 'Cinta' segera melompat bersembunyi ke kebun bunga Mawar . Dan dengan bersemangat 'Kegilaan' berbalik dan berteriak , "Bersiaplah , aku datang! Akan kutemukan kalian semua!"

'Kemalasan' adalah yang pertama ditemukan , karena dia bahkan tidak punya semangat untuk mencoba bersembunyi , disusul oleh 'Keragu-raguan' yang masih mondar-mandir karena tak yakin ke mana harus sembunyi .

Kemudian , secara beruntun 'Kegilaan' segera menemukan 'Kelembutan' di ujung bulan , 'Kebohongan' di dasar danau dan 'Gairah' di tengah bumi . Satu persatu 'Kegilaan' menemukan mereka semua , kecuali 'Cinta' . 'Kegilaan' mulai semakin gila karena putus asa untuk menemukan 'Cinta' .

Tapi 'Kecemburuan' yang iri pada 'Cinta' yang belum juga ditemukan , berbisik pada 'Kegilaan' , "Kau hanya perlu mencari 'Cinta' di semak bunga Mawar ." 'Kegilaan' mengambil garpu taman dan menusukkannya serampangan kearah semak Mawar . Dia terus menusuk sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti . 'Cinta' keluar dari persembunyiannya sambil menutup mukanya dengan tangan . Di antara jari-jarinya mengalir darah yang ternyata berasal dari kedua matanya .

'Kegilaan' yang terlalu bersemangat menemukan 'Cinta' tanpa sengaja telah melukai 'Cinta' .
"Apa yang telah kulakukan!" teriak 'kegilaan' panik , "Aku telah membuatmu buta! Bagaimana aku harus memperbaikinya?"
'Cinta' menjawab , "Kau tak mungkin memperbaiki mataku . Tapi kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku , kamu bisa menjadi penuntunku ."

Dan sejak itulah , 'Cinta' menjadi buta , namun dia tetap bisa melihat dalam keadaan apapun bahkan dalam kegelapan hati , karena dia selalu didampingi oleh 'Kegilaan' .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading