Di Balik Tangisan Pria
Maret 02, 2011
Perempuan menginginkan pria yang sensitif , sekaligus kuat . Kebanyakan orang , terutama akibat nilai-nilai dalam keluarga , menganggap pria menangis seperti menemukan kelemahan pria . Pria selalu dituntut menjadi kuat bahkan untuk menahan emosinya , tak seperti perempuan yang bebas menangis untuk mengungkapkan emosinya .
"Pria cenderung berubah dibanding 20 tahun lalu . Peran gender yang tak seketat masa lalu , dan perubahan tingkat ekonomi membuat beberapa pria tak menunjukkan sisi macho . Pria juga mudah mengungkapkan emosinya dengan tangisan . Namun masyarakat banyak masih belum bisa menerima perubahan ini , dan inilah sebabnya pria tak mendapatkan simpati saat menangis ," kata psikolog klinis , Michael Diamond, PhD , yang juga pengarang buku My Father Before Me .
Semakin matang usia pria , mereka cenderung lebih nyaman dengan dirinya , dan memiliki orientasi yang lebih mengedepankan hubungan dengan sensitivitas yang lebih tinggi . Pria menjadi tak peduli apa kata orang jika melihatnya menangis , selama merasa nyaman karenanya , tambah Diamond . Karakter ini juga bisa saja dilihat sebagai kekuatan pria .
MensHealth.com menyebutkan alasan pria menangis lebih banyak karena kematian binatang peliharaan yang dianggap sebagai teman (33 persen) , karena perempuan (20 persen) , haru dengan kelahiran bayi (16 persen) , dikhianati (15 persen) , film sedih (8 persen) , sakit fisik (6 persen) , dan pernikahan (2 persen) .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar