Aku Benci KECOAK !!!
Desember 23, 2010
Hal yang sangat lumrah bila ada orang yang jijik dengan binatang 1 ini , ya , kecoak-lah namanya . permusuhan saya dengan kecoak sudah ada sejak saya bisa membedakan antara kanan dan kiri .
kali ini saya akan membeberkan beberapa hal yang berhubungan dengan kecoak , dan kemudian saya akan tau bahwa musuh kecoak bukan saja saya , tapi sebagian besar pembaca adalah musuh bebuyutan dari kecoak .
^^
1. Kecoa bisa terbang
Megaloblatta longipennis , dapat merentangkan sayapnya hingga 185 mm. Untungnya, dia hidup di Amerika Tengah dan Selatan. Pada umumnya, kecoa jarang terbang karena jika terbang , tubuh mereka akan panas jika mereka terbang .
[hal di atas merupakan hasil dari 'nyolong' di tempat lain , tapi saya memiliki pendapat pribadi]
kecoak di Indonesia juga bisa terbang , ga perlu jauh-jauh sampai Amerika untuk melihat mereka terbang . bahkan anda percaya atau tidak , kecoak terbang menunjukkan bahwa dia telah dewasa dan mengantongi puluhan telur siap tetas . hal ini lah yang membuat saya sangat jijik , geli , sebal , dan lain-lain ketika melihat kecoak terbang di dapur rumah karena saya tidak ingin mereka berkembang biak dan membuat saya semakin merasa jijik!!!.
>.< 2. Menyebabkan global warming
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata-rata tiap 15 menit . Bahkan setelah mati , mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam . Dalam skala global , gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana . Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming . Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi .
3. Mati telentang
Kecoa liar mati (pada sebagian besar kasus) di dalam perut burung-burung atau hewan kecil lainnya yang memakannya . Di rumah kita , mereka mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh [HOREEEEE!!] . Di alam liar , dimana banyak dedaunan dan kayu-kayu kering , kecoa memiliki sesuatu yang bisa dipegang untuk membalikkan tubuh , namun di rumah kita , dengan lantai yang licin , kecoa cuma bisa 'terdampar' . Sebagai tambahan , beberapa insektisida bekerja dengan menyebabkan kekejangan otot dan kekurangan koordinasi otot , yang menyebabkan serangga terbalik posisinya . Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya , kecoak mati dalam keadaan telentang .
4. Tidak berkepala
Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup . Sebagai pembanding , manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi , antara lain:
1. Bernapas melalui hidung dan mulut , dan pernapasan dikontrol oleh otak .
2. Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis .
3. Kita makan melalui mulut .
Namun bagi kecoa :
1. Mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini .
2. Serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan 'bleed out' .
3. Sebagai seekor hewan berdarah dingin , makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh . Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama .
5. Kecoa menyebabkan asma
Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yang lalu , dan sangat berbahaya . Alergen kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial . Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma .
6. Mari berhitung
Kecoa Jerman (Blatella germanica) adalah hama kecoa yang paling banyak dengan siklus hidup sekitar 100 hari dan mereka hidup sekitar 6 bulan . Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya , yang membuat 180-320 kecoa baru . Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya - jumlahnya bisa lebih dari 100) , ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja .
[Jangan biarkan mereka berkembang biak , HANCURKAN!!!]
7. Mereka sangat cepat!
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik) .
8. Kecoa dan radiasi
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir . Belum terbukti secara ilmiah , namun ada beberapa bukti logisnya . Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker) . Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting , sekitar sekali seminggu . Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam , atau 1/4 minggu . Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan . Dengan radiasi bom nuklir , semua manusia akan mati , namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup . Yang menarik , Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia .
TANDA TANYA
Ada 1 hal yang sampai saat ini membuat saya bertanya-tanya , KENAPA KECOAK JUSTRU BERLARI MENDEKATI KAKI SAAT DIUSIR?!!!!
[mereka membuat saya benar-benar jijik]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Say 'Hello' .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar