Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

-mantan-

September 20, 2011


hari ini , adakah manusia yang belum memiliki 'mantan'? tentu saja ada , bukankah itu tadi sebuah pertanyaan yang cukup bodoh? tapi maksudku , adakah manusia dalam usia-usia yang bisa dikatakan masih dini yang tidak memiliki mantan? mungkin kisaran usia 12-20 tahun? mungkin hampir tidak ada .

kali ini aku ingin membahas sesuatu yang berkaitan erat dengan apa yang dikenal dengan sebutan mantan . mantan apapun , entah itu mantan pacar , mantan sahabat , mantan teman , mantan musuh , atau mantan-mantan lainnya ..


beberapa hari yang lalu aku membeli sebuah buku dengan judul Waktu Aku Sama MIKA . sebuah buku yang cukup bagus menurutku , dan isi dari buku itu penuh dengan mantan dari si penulis . tentang betapa si penulis (Indi) mencintai mantannya (Mika) , tentang betapa Indi sangat dimanjakan oleh Mika , tentang betapa hubungan mereka terasa begitu sempurna meskipun semua orang tidak menginginkan hubungan mereka berlanjut .

lalu apa menariknya sebuah buku yang hanya menceritakan tentang mantan dari si penulis? hal yang menarik adalah bahwa pada kenyataannya mereka tidak dipisahkan karena perbedaan prinsip , tidak dipisahkan karena pertengkaran , tidak dipisahkan karena keegoisan masing-masing individu , melainkan dipisahkan karena kematian ..


aku tak bisa membayangkan jika aku mengalami hal itu sendiri , terjadi pada diriku , kehilangan seseorang yang begitu spesial karena kematian datang begitu saja tanpa memberikan peringatan sebelumnya . maksudku , semua orang memang pasti mati , tapi bukankah sangat menyakitkan jika kematian datang disaat kita masih sama-sama muda? masih sama-sama belum mengerti tentang rahasia Tuhan dan segala misteri yang tersembunyi dari-Nya?


mungkin selama ini kita masih bisa melihat mantan kita itu , mendengar suaranya , memperhatikan dia tertawa , bahkan kita masih bisa menyentuh wujudnya , tapi bagaimana jika kita tidak bisa melakukan itu semua? yang bisa kita lakukan hanya mengenangnya , mengenang semua yang pernah terjadi diantara kita dan mantan tanpa bisa berbagi dengannya sedikitpun karena telah dipisahkan antara jiwa dan raga .. maka bersyukurlah jika hari ini apa yang kita sebut mantan masih diberi kesempatan untuk bisa bernafas dan menjalani hari-harinya meskipun dia telah bersama orang lain ..

Do'a Dariku ..

September 12, 2011

Saat itu aku siap memburu
Dan takkan ragu ragu
Mengakhiri hidupmu
Ku pikir bijaksana
Sangat luar biasa
Ternyata itu salah
Ku takut masuk penjara

Dan ketika Mulut telah berdusta
Mengucap kata kata
Murka pada dirinya
Yang membuatku cemburu
Hancur dan tak menentu
Ketika itu juga
Aku telah bersumpah ..

Dan tak ada air mata yang tersisa Semua sirna
Semoga kau di neraka bersamanya
Semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan
Putus tiga cintaku tumbuh sejuta

bapak penjual es ..

September 11, 2011


ini adalah sebuah cerita tentang seseorang yang tidak aku kenal , bahkan aku mungkin tak akan bertemu dengan orang itu lagi , seseorang yang membuatku memikul rasa bersalah atas apa yang telah aku perbuat .

kemarin , Sabtu (10/9) aku menuju Malang dari rumah kakek di Blitar . dan seperti biasa , aku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi , apalagi aku sendirian jadi aku tak perlu memikirkan kenyamanan orang lain yang berada di dalam mobil . hari itu jalanan lumayan lancar , setidaknya aku tidak perlu terlalu sering menginjak pedal rem dan kopling . tapi aku bertemu dengan kemacetan di daerah Gadang-Malang  aku mulai malas , apalagi pengendara motor mulai salip kanan-kiri . ada sebuah mobil Honda CRV yang membayangi dari belakang , dan mulailah kejar-kejaran dari Gadang sampai Stasiun Kota Baru . pemenangnya , tentu saja aku , entah si CRV menghilang kemana , yg jelas ia tertinggal jauh karena gagal mendahului truk bermuatan oli bekas di daerah Kota Lama . aku mulai berjalan pelan di daerah Bengawan Solo , tapi dari belakang ada Toyota Avanza plat B yang hampir saja menyenggol bodi mobilku karena berusaha mendahului dari kiri , karena emosi , lagi-lagi aku memaju mobilku dengan cepat . wus , hilang sudah si Avanza , terjebak macet di pertigaan Sulfat , dia salah ambil jalur kanan .
so far perjalana lancar-lancar saja , tapi kisah berlanjut saat aku memasuki pintu gapura perumahan . terbawa suasana kebut-kebutan dijalan raya aku memacu mobilku di atas rata-rata jalanan perumahan , sampai di sebuah pertigaan ada sepeda motor yang hendak belok kiri tapi menghabiskan setengah dari jalan yang ada (bisa membayangkan?) otomatis aku membanting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan , dan ternyata ada bapak tua penjual es yang sedang mengayuh sepedanya dari arah berlawanan . spontan aku membanting setir ke kiri lagi , dan si bapak itu berhenti mendadak , bertumpu pada batu yang ada di tepi jalan . sekilas (dan kejadian ini benar-benar sangat cepat) aku memandang wajah bapak itu , dia tersenyum sambil menunduk . aku tertegun , aku merasa bersalah , rasanya aku ingin berhenti dan meminta maaf ke bapak itu , aku beli es-nya sekalian kalau perlu , tapi aku tidak melakukannya , aku tetap berlalu begitu saja dengan senyuman di wajah bapak itu masih ada dalam ingatanku .

entah bapak tua itu tinggal dimana , ingin rasanya mengulang hari kemarin dan meminta maaf . wajahnya tidak menunjukkan kekesalan karena hampir di tabrak mobil , tapi tersenyum , menunjukkan sebuah kerendahan hati dan rasa iba bagi yang melihat . sedangkan aku? sepanjang jalan diselimuti emosi hanya karena ada kendaraan lain yang membayang-bayangi atau sepeda motor yang akan berbelok ..

maaf , mungkin hanya itu ..

ini ceritaku , kalo kamu?

September 05, 2011


Yee akhirnya ketemu lebaran 1432 H .. Amin ya Alloh .. seneng ga ketulungan deh bisa ikut lebaran lagi , meskipun aku ga muna bahwa rasa senang yang aku rasa berbeda dengan rasa yang pernah aku rasa saat masih kecil dulu . alesannya simple , karena dulu seneng karena ga perlu puasa lagi dan yang pasti dapet banyak 'pesangon' dari sodara-sodara , sedangkan sekarang , aku senang karena 29 hari berhasil aku lewati dengan cukup memuaskan (itu bagiku) .. Hehehee

Lebaran kali ini sebenarnya juga sedikit berbeda dari lebaran sebelumnya , eh , banyak seh , mulai dari jumlah 'pesangon' yang aku peroleh , hingga perjalanan panjang yang membawaku melintasi berbagai kota untuk menuju kota di ujung Timur pulau Jawa ..

perjalanan dimulai dari rumah nenek di Blitar pada hari Sabtu siang , 2 mobil menuju Malang , aku satu mobil dengan nenek kakek dan tante , sedangkan di mobil satunya diisi bapak ibuk adik dan 3 anggota keluarga lainnya . sampai di malang udah sore , udah capek juga sebenarnya , pengen tidur tapi malah fbn dkamar .. Hahahaa

jam 6 kurang 15 kami berangkat , baru keluar pintu gapura perumahan kami udah bertemu dengan sesuatu yang dibenci oleh semua orang , MACET .. kakiku pegel menginjak kopling dan rem secara bersamaan . entah orang-orang ini pada mau kemana , yang jelas jalanan kota Malang penuh sesak oleh kendaraan .. Huh

2 jam kami terjebak dalam macet , hingga akhirnya berhasil lolos dengan jurus kelak kelok di daerah Lawang-Malang , wus wus wus , salip kanan kiri , dan akhirnya bertemu macet lagi di daerah Kebon Agung .. pengen maraaaaaah , kakiku udah capeeeek ..

keluar dari jalanan kota kami memasuki jalan tembus ke Pantura , disini aku mulai semangat karena aku berfikir pasti Pantura bebas hambatan dan bisa ngebut , tapi aku dikecewakan lagi , aku bertemu macet disana , di pantura , gilaaaaa .. Zzz

ga mau terlalu menyesali keadaan yang memburuk , aku jadi pembalap dadakan , ga peduli mau macet , aku harus berada di depan , dan lagi-lagi aku salip kanan-kiri hingga akhirnya aku bertemu dengan penyebab kemacetan yaitu truk yang jalannya mirip kura-kura yang bawa 2 rumah dipunggungnya . melewati truk itu jalanan kosong dan kecepatanpun stabil pada kisaran 90-100 Km/Jam . maklum di mobil pada tua semua , yang muda hanya 3 termasuk aku , jadi harus lebih bersabar .. Hehehee

marah dan jengkel saat macet terobati oleh mulusnya jalan malam itu , ga nyangka kalo 2 bulan kemarin saat aku ke Bali jalannya mirip sungai sekarang bisa mulus gitu .. Hehehee dan akhirnya kami sampai di ujung pulau Jawa pukul 4 pagi , dengan mata merah karena  kurang tidur . dan pada akhirnya saat semua orang turun dari mobil dan tidur di dalam rumah yang dituju , aku ditinggal sendiri dan tidur di mobil .. Huh

terlepas dari kemacetan dan segala hal yang terjadi , itu adalah perjalanan paling melelahkan yang pernah aku lakukan , mungkin karena bertepatan dengan lebaran jadi orang yang biasanya bersarang keluar ke jalanan dan menyebabkan volume kendaraan meningkat .. Hha

Selamat Hari Raya Idul Fitri , Mohon Maaf Lahit dan Batin .. :))

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading