Selamat datang dalam duniaku yang sempit ini. selamat menikmati apa yang telah aku tulis, tapi ada yang harus selalu kamu ingat bahwa tidak semua yang aku tulis adalah aku dan tidak semua yang aku bicarakan adalah kamu..

Ibu , kenapa menangis?

Februari 26, 2011



"Ibu , kenapa menangis?" tanya seorang anak kepada ibunya . Ketika itu si ibu sedang menyuap makanan ke mulut si anak .
"Karena ibu seorang wanita ," jawab si ibu sambil mengesat air matanya .
"Apa maksud ibu?" si anak bertanya lagi .

Ibunya cuma tersenyum sedang air mata masih merembas , membasahi pipi . Dipeluk anaknya erat-erat , lalu berkata "Anakku , saat ini kamu memang tak akan mengerti .."
Kemudian anak itu bertanya pula kepada ayahnya "Ayah , kenapa ibu mudah menangis?"
"Semua wanita memang mudah menangis ," hanya itu jawapan yang mampu diberikan ayahnya .

Masa berlalu , si anak tumbuh besar dan menjadi lelaki dewasa , namun dia masih tertanya-tanya , mengapa wanita mudah menangis? Sampai tiba waktunya si ibu dipanggil pulang ke Rahmatullah . Kerinduan yang amat sangat menyebabkan si anak terbawa rasa rindunya ke dalam mimpi . Di dalam mimpi itu , si ibu memimpin tangan si anak sambil berkata:
"Anakku , Allah telah ciptakan wanita sangat istimewa . Dijadikan-Nya bahu wanita itu cukup kuat agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya . Namun ia juga cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur nyenyak . Allah berikan wanita kekuatan untuk melahirkan dan mengeluarkan bayi dari dalam rahimnya walaupun kerap kali ia menerima cercaan dari si anak . Keperkasaan itu juga membuat wanita tetap bertahan , pantang menyerah walaupun ketika orang lain sudah berputus asa . Kepada wanita jugalah Allah berikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih , sakit dan lelah tanpa berkeluh-kesah . Ingatlah anakku , dalam hati setiap wanita itu , Allah telah tetapkan perasaan kasih sayang dan peka untuk mencintai semua anaknya tanpa melihat keadaan atau paras rupa . Walaupun acap kali anak-anak melukai perasaan dan hatinya . Allah juga memberikan wanita suatu kekuatan luar biasa untuk membimbing suami melalui saat-saat genting dan sukar serta menjadi pelindung walaupun sepatutnya dialah yang harus dilindungi . Kemudian Allah berikan wanita kebijaksanaan , ketabahan serta kelembutan untuk menangkis segala keburukan suami . Walau sering kali ia akan menguji setiap kesetiaannya kepada suami agar tetap berdiri sejajar , saling melengkapi dan menyayangi . Dan anakku , air mata adalah permata paling berharga yang Allah kurniakan kepada setiap wanita supaya dia bisa mencurahkan perasaan suka dan dukanya . Jika kamu berfikir air mata adalah kelemahan wanita , kamu telah salah . Air mata adalah kekuatan wanita , di situlah perasaannya berderai; duka , gembira , bahagia , sengsara , bahkan cintanya terungkap melalui air mata ."

Air mata wanita adalah air mata kehidupan , tiba-tiba si anak terjaga . Barulah dia sadar betapa teguh dan kuatnya seorang wanita ..

"Hawa diciptakan bukan dari kepala Adam , bukan juga dari kaki untuk dijadikan alas , TAPI dari rusuk untuk dijadikan teman hidup , dekat dengan lengannya untuk dilindungi , dan dekat dengan hati untuk dicintai .."

hilangnya "tulang rusukku"

Februari 25, 2011



Apa yang bisa aku lakukan
Jika ia memilih untuk tak tinggal
Dan semua trus berjalan ..

Getirnya harus tetap kutelan
Dan aku sakit harus tetap bertahan
Dan semua trus berjalan ..

Mau tak mau ku harus
Melanjutkan yang tersisa
Meski semua telah berbeda
Dan tak akan pernah ada yang sama

Aku bisa memeluknya
Tetapi tidak hatinya
Menyakitkan ..

Semua telah dengar
Segenap hati ku merindunya
Tapi hatinya telah pergi dan telah lama mati

Semoga angin berhembus
Membawakan mimpi baru
Meski ku tahu takkan pernah ada
yang sanggup mengganti keindahannya ..

Luluh

Februari 24, 2011

Saat terindah saat bersamamu
Begitu lelapnya aku pun terbuai
Sebenarnya aku t'lah berharap
Ku kan memiliki dirimu selamanya

Segenap hatiku luluh lantak
Mengiringi dukaku yang kehilangan dirimu
Sungguh 'ku tak mampu 'tuk meredah kepedihan hatiku
Untuk merelakan kepergianmu

Ingin 'ku yakini cinta 'ta kan berakhir
Namun takdir menuliskan kita harus berakhir
Ku tak sanggup merelakanmu ..

Generasi Muda ala Indonesia



melihat kisruh PSSI membuatku berfikir dan berbicara lebih serius hingga saya teringat kembali pengalaman saya 16 tahun yang lalu ketika saya yang masih imut-imut itu mulai mengenyam pendidikan sekolah taman kanak-kanak .

Masa taman kanak-kanak tampaknya hanyalah masa-masa untuk bermain , bermain , dan bermain . Tidak ada pelajaran membaca , menulis , dan berhitung . Yang ada hanyalah "pelajaran" bermain , bernyanyi , melukis , dan bersosialisasi .

Ada sebuah pengalaman pahit yang dialami oleh seorang ibu yang menyekolahkan anaknya di sebuah kota bernama Aachen , Deutschland karena memiliki anak "cerdas" . Saat itu anak ibu itu sedang membaca sebuah buku di ruang kelas , di saat teman-teman yang lain sibuk dengan permaian "kota-kotaan" . Guru dari anak ibu itu menghampiri si ibu dan kurang lebih berkata "apa yang Ibu lakukan terhadap anak ibu?" , sambil melirik ke arah anak itu , mengerutkan dahi , sekaligus mengangkat bahunya , dan setelah itu pergi tanda mengejek . Ibu itu terheran-heran , bukankah wajar anak usia TK sudah bisa membaca? (mungkin tingkat kewajaran yang dimaksud Ibu itu adalah tingkat kewajaran yang berlaku di Tanah Air Tercintanya) . Jangankan membaca , membedakan huruf O dan angka 0 saja anak-anak TK di Jerman Barat itu tidak bisa . Sementara anak yang "cerdas" itu sudah pandai membaca kisah-kisah Nabi setebal buku telepon dengan lancar .

Lantas kenapa mereka (orang Jerman) bisa jauh lebih cerdas daripada bangsa yang sejak TK sudah pandai berhitung "akar pangkat tiga"? sebenarnya bukan cerdas atau tidak , tapi lebih ke pengembangan diri yang lebih sistematis jangka panjang dan tidak instant . Tampaknya mereka sangat paham tentang perkembangan psikologi anak . Mereka hanya memberikan apa yang seharusnya diberikan . Anak-anak usia TK adalah anak-anak dengan masa-masa membangun pondasi kepribadiannya , mereka membiarkan anak mereka larut dalam permainannya (tidak termasuk video game!!!) dan pergaulan dengan teman-temannya . Menginjak usia SD (Disana untuk bisa masuk SD , harus berusia tidak kurang dari 7 tahun) anak-anak mulai diajari menulis dan berhitung . Menginjak usia 11 tahun , ada evaluasi terhadap perkembangan bakat dan akademis si anak , mereka yang lebih dominan bakatnya akan disekolahkan ke sekolah bakat sesuai bakatnya masing-masing dan mereka yang sisi akademisnya lebih menonjol dipersilahkan untuk melanjutkan ke kelas 5 . Menginjak usia 17 tahun , anak diberi pendidikan untuk hidup mandiri , seperti harus mencari pekerjaan untuk uang saku mereka .

Bagaimana dengan Indonesia? Anda lebih tahu jawabannya . Sistem pendidikan kita sepertinya lebih memiliki tendensi terhadap orang-orang yang berkepentingan , kurikulum ganti-ganti , tahun ini EBTANAS , tahun berikutnya UAN , tahun ini UAN 5 mata pelajaran tahun berikutnya 3 mata pelajaran , dan bla.. bla.. bla .. tentang hal yang tidak urgent!!!
Keadaan ini diperparah dengan kondisi sosial masyarakat di Indonesia yang memegang prinsip GENGSI is number one .
"Eh jeng , anak saya yang umur 2 tahun udah bisa baca koran lho .." , "Waaahh , Ibu bangga adek udah bisa nulis" , "Kasian tuh jeng Vina , anaknya udah 4 tahun tapi belum bisa baca" , atau mungkin "Eh , anaknya keterima di Universitas mana? Fakultas apa?"
Itulah ungkapan-ungkapan yang sering muncul di masyarakat kita yang akhirnya memunculkan budaya "Membuat anak cerdas cara instant" dan hasilnya adalah GENERASI KARBITAN . Anak-anak yang seharusnya menikmati permaianan mereka harus dibebani dengan les ini les itu , anak-anak yang harusnya belajar bersosialisasi terlalu dibuat sibuk dengan PR-PR mereka , dan banyak lagi kekerasan terhadap anak yang secara tidak sadar telah dilakukan oleh orang tua mereka .

Nah , generasi karbitan inilah yang kini mengisi pembangunan di Indonesia . Generasi yang sudah muak dengan rumus-rumus matematika , fisika , dan kimia . Generasi yang otaknya sudah penuh dengan hapalan nama-nama menteri Orde Baru , UUD 45 , tanggal-tanggal di dalam buku sejarah , pengertian sosiologi menurut si ini menurut si itu . Generasi yang sudah bosan untuk belajar hingga akhirnya tak mau belajar dari kesalahan yang ada di negeri ini!.

kekanak-kanakan?

Baru-baru ini saya berkenalan dengan beberapa orang , orang-orang baru yang sebelumnya tak pernah saya bayangkan . kebanyakan dari mereka seumuran dengan saya , kalaupun berbeda , itupun hanya berbeda 1 atau 2 tahun mungkin . selain itu ada juga beberapa orang yang ... yah bisa dikatakan anak kecil (haha) , anak SD kelas Lima . Perbedaan umur kami cukup jauh . Yah , sekitar 10 tahun . Sumpah , rame banget tuh anak-anak . Seringkali sifat kekanak-kanakan mereka muncul dengan tiba-tiba . Tiba-tiba ketawa-ketawa gak jelas , tiba-tiba tereak-tereak gag jelas .

Sebenarnya mereka anak-anak yang pintar , cerdas , dan mempunyai talenta yang tinggi . hanya saja sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri mereka membuat 1st impression nya jadi kabur (hehe) . Maklum , anak SD kelas 5 man!.

Tapi jangan salah , meskipun sifat kekanak-kanakan seringkali muncul , tapi dalam diri mereka tersimpan kedewasaan yang cukup luar biasa untuk anak-anak seumur mereka .

Bulan Juni nanti saya genap berusia 21 tahun , namun sifat kekanak-kanakan pun masih saja sering muncul . gak tahu napa ..

Nah , ternyata dewasa atau tidaknya seseorang tidak ditentukan oleh berapa lama seseorang hidup di dunia . Menurut saya , kedewasaan itu muncul ketika seseorang dapat memaknai hidupnya dengan bijak . Semakin banyak pengalaman hidup yang di lalui seseorang dan semakin bijak seseorang bisa memaknai kehidupannya maka semakin dewasalah dia .

sifat kekanak-kanakan pun mempunyai dua makna , seperti adik-adikku tadi , mereka mempunyai sikap kekanak-kanakan yang sesuai dengan umur mereka . wajarlah! Dan yang penting , sikap kekanak-kanakan mereka hanya bersifat ekspresif dan tak merugikan orang lain secara signifikan . Yang kedua , ketika seseorang yang sudah memasuki umur yang cukup dewasa bersikap kekanak-kanakan , yang artinya dia dengan mudahnya melepas tanggung jawab yang dipikulnya . Maksudnya seseorang yang cukup dewasa secara umur , tentunya memiliki tanggung jawab besar yang harus dipikulnya . Namun ketika seseorang tak mau memikul tanggung jawabnya dan cenderung melepas tanggung jawabnya , ia bisa dikatakan orang dewasa yang kekanak-kanakan . Dia seolah-olah menganggap dirinya sebagai anak kecil yang tak mau diberi tanggung jawab .

sebagai manusia yang sudah berumur lebih dari 20 tahun , saya pun masih saja melakukan kesalahan yang cenderung kekanak-kanakan . Tapi saya tak mau menyalahkan keadaan . Karena sikap ini muncul lebih disebabkan oleh ketidak bijakan saya dalam memaknai kehidupan ini . Dengan bersahabat dengan anak-anak dan berinteraksi dengan orang-orang yang lebih dewasa , saya berharap dapat lebih menggali rahasia kehidupan hidup ini agar saya dapat memaknai kehidupan ini lebih bijaksana lagi .

Saya bukan orang yang sempurna , namun saya berusaha untuk menjadi lebih baik . terimakasih untuk teman-teman KKN-ku yang telah menghabiskan 28 hari ini bersama .

Selimut Hati

Februari 23, 2011



Aku akan menjadi malam malammu ..
kan menjadi mimpi mimpimu ..
dan selimuti hatimu yang beku ..

aku kan menjadi bintang bintangmu ..
kan s'lalu menyinarimu ..
dan menghapus rasa rindumu yang pilu ..

Aku bisa untuk menjadi ..
apa yang kau minta ..
Untuk menjadi apa yang kau impikan
Tapi ku tak bisa menjadi dirinya ..

aku kan menjadi embun pagimu ..
yang kan menyejukkan jiwamu ..
dan kan membasuh hatimu yang layu ..

tinggalkan sejenak lalumu ..
beri s'dikit waktu kepadaku ..
tuk meyakinkanmu ..

Say 'Hello' .. ^^

free counters

 

Find us on Facebook

Most Reading